SELATPANJANG - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasisw Meranti sempat dihadang puluhan polisi di pintu masuk Kantor Bupati Kepulauan Meranti Jalan Dorak, Selatpanjang. Tidak lama kemudian, ratusan mahasiswa diizinkan masuk ke perkarangan kantor bupati setelah ditemui Wakil Bupati Drs Said Hasyim didampingi Kapolres AKBP Asep Iskandar SIk MM.

Pantauan GoRiau, ratusan mahasiswa yang melakukan aksi jalan kaki dari Jalan Pramuka Banglas ke Kantor Bupati Jalan Dorak dihadang di pintu masuk perkarangan kantor bupati. Tidak lama kemudian, datang Wakil Bupati Drs H Said Hasyim didampingi Kapolres AKBP Asep Iskandar.

Penanggungjawab aksi, Zuryadi Fachmi, menyampaikan bahwa mereka minta izin masuk ke Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Setelah meminta izin ke Said Hasyim, akhirnya ratusan mahasiswa diizinkan masuk ke perkarangan kantor bupati.

"Kami izinkan anak-anak kami masuk ke perkarangan kantor bupati. Tapi, kalau mau masuk ke ruangan silahkan perwakilan saja," kata Said Hasyim.

Akhirnya mereka masuk ke perkarangan kantor bupati untuk menyampaikan aspirasi terkait pembayaran beasiswa yang tak kunjung ada kejelasan.

Mereka menuntut pembayaran beasiswa yang tak kunjung ditepati. Beasiswa sebelumnya dianggarkan pada APBD 2015 lalu. Oleh karena terjadi kekosongan kas daerah, Pemda berjanji akan membayar pada anggaran 2016. Namun, hingga pertengahan tahun, APBD itu tak juga dibayarkan.

Tanggal 27 Mei 2016 lalu, pejabat Meranti dan DPPKAD telah menggelar rapat bersama mahasiswa di Pekanbaru. Namun, tidak mendapat solusi sebagaimana diharapkan. Sehingga, Senin (30/5/2016) ratusan mahasiswa datang ke kantor bupati. ***