RENGAT- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diharapkan agar lebih melakukan pembenahan terhadap objek wisata dan situs bersejarah di wilayah tersebut. Pasalnya, dari sekian banyak objek wisata yang ada, tak satupun yang terkelola dengan baik.

Bahkan, sejak dulu hingga sekarang, wajah objek wisata dan situs cagar budaya yang ada di Inhu tak ada perubahan, bahkan tak memiliki destinasi yang mampu membuat pengunjung tertarik untuk mengunjunginya.

Seperti yang diungkapkan, Jaka Andika (18) kepada GoRiau.com, Senin (8/2/2016) di lokasi Danau Meduyan Desa Kota Lama. Disebutkan ketua organisasi yang bergerak dibidang musik dan sosial yang bernama Mashpit Fighter itu, dari beberapa objek wisata yang dikunjungi nya, dari tahaun ke tahun tak ada perobahan.

"Dari beberapa objek wisata yang kami kunjungi, tak satupun yang memiliki daya tarik. Perbaikan yang dilakukan juga tidak signifikan," ujarnya.

Seperti pengelolaan Danau Meduyan ini misalnya, dari dulu hingga sekarang, kondisi dan lingkungan danau bukannya tambah bagus, melainkan kian kumuh. "Sudalah dipenuhi eceng gondok, wahana permainannya bukannya bertambah, ini malah berkurang," ketusnya.

Dengan demikian, dirinya berharap kepada pemerintah daerah maupun Provinsi Riau melalui instansi terkait, untuk lebih fokus dalam melakukan pembenahan objek wisata ini. Terutama dalam pembangunan destinasi pada objek wisata tersebut, tutupnya.

Dalam pada itu, seorang pelajar SMKN 1 Air Molek, Diki Pranata (16) yang juga anggota Mashpit Fighter itu menyebutkan bahwa, dirinya sangat berharap pemerintah fokus dalam pembenahan Danau Meduyan itu.

"Jika danau ini dikelola dengan baik, saya yakin pengunjung akan berdatangan dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, terutama dibidang ekonomi," sebut Diki.

Begitu juga dengan anggota Mashpit Fighter Febriyati (18). Pelajar SMK Lubuk Batu Jaya jurusan Akuntansi itu menambahkan bahwa, di Kabupaten Inhu objek wisata sangan minim dan masyarakat haus akan wisata dan hiburan.

"Jika Danau Meduyan ini mampu dikelola dengan bik oleh pemerintah daerah, saya yakin akan dipadati oleh pengunjung. Dan jika pemerintah tindak sanggup, kan tinggal carikan investor. Danau ini sangat berpotensi, sayang jika terabaikan," pungkasnya.***