JAKARTA- Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar didaulat menjadi penceramah sekaligus memimpin doa dalam acara buka bersama di kediaman Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, Jumat (24/06/2016) di Jakarta Selatan.

Saat memberikan tausiah, Nazaruddin mengajak para hadirin dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang tidak kenal lelah dan tidak keras kepala. Karena menurut Nazaruddin Umar, bangsa yang keras kepala adalah bangsa Bani Israil.

Ia pun menceritakan kisah sifat keras kepala yang dimiliki Bani Israil ketika masih zaman Nabi Musa. Ia pun mengambil contoh dari beberapa ayat dari surat Al Baqarah. Dimana dalam cerita tersebut, menceritakan Bani Israel yang keras kepala dan ngeyel pada zaman Nabi Musa.

Dari pantauan GoNews.co, disaat cerita itulah Presiden Joko Widodo yang berdampingan dengan Osman Sapta dan Zulkifli Hasan, tidak henti-hentinya tertawa. Bukan hanya Jokowi saja, para hadirin yang lain juga tertawa sambil sesekali bertepuk tangan.

Pasalnya dicerita tersebut, Nazaruddin sempat menyinggung, bahwa zaman Nabi Musa, ada salah satu kaumnya yang tidak berhenti bertanya soal hewan yang akan disembelih. "Orang ini ngeyel banget, dia bertanya sama Musa, yang mau dipotong kerbau atau sapi? Nabi Musa menjawab sapi, kemudian ia bertanya kembali sapinya jantan apa betina? Merah, kuning atau putih," cerita Nazaruddin.

Mendengar kata sapi merah, kuning yang disebutkan Nazaruddin, ketawa Jokowi dan hadirin pun pecah. "Untung saja kaum Nabi Musa ini tidak bertanya, moncongnya putih nggak," sambung Nazaruddin yang lagi-lagi mengundang gelak tawa.

Tidak berhenti sampai disitu, Nazruddin pun kembali mengocok perut hadirin. "Nah ternyata karena Bani Israel ini ngeyel, Nabi Musa juga tak habis akal, yang jelas kata Nabi Musa, sapi tersebut yang akan disembelih adalah yang warna kuning," ucapnya.

Tawa kembali pecah, bahkan beberapa tamu undangan yang kebetulan dari Partai Golkar termasuk Aburizal Bakrie, saling berpandangan dan melempar senyum. Beberapa hadirin pun terdengar mengeluarkan celetukan. "Sesuai pak Ustaz, yang disembelih memang yang kuning," kata salah satu jamaah yang lagi-lagi disambut tawa dan tepuk tangan.

Namun akhirnya Nazaruddin pun mencairkan suasana. "Ini kisah berdasarkan Alquran, bukan karangan saya, jadi janganlah dihubungkan dengan yang lain, kan yang kuning sudah bersatu, tinggal yang hijau nih," cetusnya.

Tak ayal Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang duduk disamping Hidayat Nur Wahid menjadi pusat perhatian. Selang beberapa saat, Nazaruddin kembali melanjutkan cerita sampai akhir, dan suasana kembali hening, mana kala sudah masuk waktunya berbuka puasa.***