JAKARTA- Politikus Partai Golkar Mahyudin membantah kebenaran daftar calon pengurus Partai Golkar yang beredar. Menurutnya, kebenaran daftar itu belum sahih.

"Yang beredar itu belum yang sahih, masih konsep-konsep yang sedang disusun, dan masih bisa berubah. Tidak tahu siapa yang mengedarkan di Medsos, tapi memang sepertinya sudah sebagaian besar pengurus ada disitu," kata Mahyudin di Gedung DPR Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Dan Novanto mengaku, nama-nama pengurus masih dalam tahap penggodokan.

"Konsep yang sebenarnya belum keluar. Masih kemungkinan masih ada yang bergeser. Saya komunikasi dengan ketua umum, nama-namanya masih digodok ulang," jelasnya.

Mahyudin juga mengaku, beredarnya daftar nama pengurus Partai Golkar (PG) yang belum sahih, jadi bukti adanya intimidasi oknum terhadap formatur kepengurusan PG.

"Adanya nama-nama yang belum valid itu upaya seseorang untuk mengintimidasi formatur," katanya di Gedung DPR Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Ia mengaku memang ikut mengusulkan nama-nama calon pengurus dan berharap nama-nama itu diakomodir. Karena diakuinya banyak nama yang ingin dimasukan oleh Setya novanto, untuk mencapai rekonsiliasi.

"Saya mengajukan 10 nama, berharap bisa masuk semua, kalau tidak di harian ya pleno, ada beberapa nama yang dipastikan akan masuk dalam pengurus harian. Nama-namanya belum bisa dipublis," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, lembaran yang berisi daftar nama politilus Golkar lengkap dengan jabatannya beredar luas di Media Sosial, Rabu (25/5/2016). ***