LHOKSEUMAWE – Kasus pembacokan warga oleh penderita gangguan jiwa di Aceh Utara, kemarin mendapat perhatian serius dari bupati setempat. Selain meminta dinas kesehatan untuk membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa di Banda Aceh, ia juga memerintahkan agar kondisi kejiwaan pelaku ditangani hingga benar-benar pulih.

“Pelaku pembacokan sudah dibawa ke RSJ di Banda Aceh. Kesehatan kejiwaannya harus dipantau terus hingga benar-benar pulih dan bisa dikembalikan ke keluarganya,” kata Bupati Aceh Utara, Muhammad Taib, di Lhokseumawe, Sabtu sore (28/5/2016).

Selain menangani pelaku pembacokan warga, pria yang akrab disapa Cek Mad ini juga meminta dinas kesehatan mendata dan menangani penderita gangguan jiwa lainnya yang tersebar di 27 kecamatan dalam wilayahnya. "Kasus kemarin itu harus jadi pelajaran agar ke depan tidak ada lagi warga yang terluka karena aksi yang dilakukan oleh penderita gangguan kejiwaan,” katanya.

Terkait kasus tersebut, Cek Mad juga mengkritik bawahannya yang kurang tanggap terhadap beragam persoalan  yang terjadi di lapangan. Menurutnya, bila camat dan kepala dinas peka terhadap kondisi seperti itu, tidak ada korban karena ulah penderita gangguan kejiwaan seperti yang terjadi Jumat kemarin.

"Mereka (camat dan kadis) jangan hanya duduk di belakang meja. Harus turun ke desa. Mendata apa masalah di lapangan. Jangan waktu ada kejadian, baru sibuk dan panik,” katanya.

Peristiwa pembacokan terhadap Abdul Samad, (50) warga Desa Blang Seupeng, terjadi pada Jumat (27/5/2016 sekitar pukul 10.15. Korban kini di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Korban mengalami luka bacok serius di bagian bahu dan pantat.  Sementara pelaku, M Adam, 38, kini dirawat di RS Jiwa Banda Aceh.