SELATPANJANG - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terus berkomitmen untuk bersama-sama pemerintah dan masyarakat melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selasa (28/6/2016), PT RAPP baru saja mengadakan sosialisasi Program Fire Awareness Community (FAC) di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Selatpanjang.

Terlihat hadir dalam sosialisasi FAC itu antara lain Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs Said Hasyim, Wakil Kepala Polisi Resort Kabupaten Kepulauan Meranti Rudi A Samosir, Danramil 02/Tebing Tinggi Mayor Arh Bismi Tambunan, Forkompimda, serta camat kepala desa dan lurah se Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain sosialisasi program, juga dilaksanakan Penandatanganan komitmen bersama dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan oleh Wakil Bupati, Wakapolres, pihak PT RAPP, Kepala Desa, Camat, dan Forkompimda.

Dalam sambutannya, Said Hasyim mengatakan pentingnya upaya bersama dalam menghadapi musim kemarau, terutama bagi Kabupaten Kepulauan Meranti yang semua wilayahnya merupakan lahan ghambut. Dengan adanya sinergisitas bersama semua pihak ini diharapkan seluruh unsur masyarakat mampu mencegah bencana kebakaran.

"Kami sangat mengapresiasi semua langkah yang sudah dilaksanakan oleh RAPP dalam membantu mencegah terjadinya karhutla. Kami imbau kepada seluruh lapisan masyarakat bersama sama dengan camat, kepala desa, pemerintah, TNI dan POLRI untuk bekerjasama  dengan perusahaan dalam mencegah munculnya api wilayah Kepulaun Meranti. Perlu diketahui bahwa kondisi Kepulauan Meranti adalah tanah gambut sehingga sangat rawan terbakar," ujar Said Hasyim.

Sementara itu, menurut Manejer Fire Free Village Program PT RAPP Sailal Arimi, tujuan diadakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengajak pemangku kepentingan di Kepulauan Meranti untuk turut serta  dalam pencegahan kebakaran. Bersama-sama dengan para pemangku kepentingan, termasuk Bupati, Forkompimda, mereka mengajak untuk siaga menghadapi musim kemarau.

Rabu itu, selain sosialisasi program Fire Awareness Community (FAC), PT RAPP juga menginformasikan program Desa Bebas Api serta informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Provinsi Riau.

"La Nina, atau fenomena di-pole-mode negatif yang berpeluang terjadi pada bulan Juli hingga September berkontribusi menambah tingginya suhu di Provinsi Riau. Meningkatnya suhu ini akan memicu terjadinya karhutla," kata Sailal.

"setelah melakukan sinergi dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, akan segera dilaksanakan sosialisasi ke masyarakat dari rumah ke rumah dan sekolah-sekolah serta melakukan patroli bersama dengan POLRI dan TNI," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, program Masyarakat Siaga Api (FAC) ini merupakan salah satu program terobosan RAPP selain program Desa Bebas Api guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Program FAC ini menyasar puluhan desa di sekitar wilayah operasional perusahaan di Riau. Melalui program FAC ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya membakar lahan apalagi hutan dan sejalan dengan instruksi Presiden untuk mewujudkan Zero Fire atau Nihil Karhutla di Riau. (***/zal)