PEKANBARU - M Haziq Rahman, bayi berusia tujuh bulan ini menderita kelainan pembuluh darah dan kebocoran sekat bilik jantung. Kondisinya tengah kritis dan membutuhkan penanganan medis cepat.

Ia harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Sayangnya, Haziq yang merupakan putra pertama dari pasangan Eddy Rahman (26) dan Kartini (32) ini belum bisa dirujuk ke Jakarta lantaran terkendala biaya.

"Kami sudah berupaya untuk mendapat pengobatan. Kata dokter, jalan satu-satunya yaitu dirujuk ke Jakarta. Disitulah kami menemui kendala, baik biaya pengobatan dan sarana transportasinya," ungkap Ayah Haziq, Eddy Rachman yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ketika menyampaikan kegundahannya kepada GoRiau.com, Sabtu (30/7/2016) di Pekanbaru.

Dengan mata berkaca-kaca, Eddy mengatakan bahwa anaknya itu sudah seminggu terbaring lemah di ruang ICU RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Sebagai orang tua, ia pun menahan pilu.

Demi kesembuhan si buah hati, Eddy yang masih mengontrak rumah di Jalan Pramuka, Rumbai, Pekanbaru ini telah berusaha kesana kemari mengurus surat-surat kesehatan untuk meringankan biaya pengobatan Haziq. Namun, tidak membuahkan hasil karena BPJS hanya menanggung biaya operasi Haziq saja sesuai dengan fasilitas kelas III.

Sementara biaya transportasi dan akomodasi yang diperkirakan akan memakan waktu selama satu sampai dua bulan (termasuk pemulihan) tidak ditanggung.

"Udah nyoba ngurus JAMKESDA, tapi terpaksa dibekukan karena putra kami sudah lebih dulu terdaftar pada BPJS. Katanya tidak boleh rangkap," papar Eddy.

Dengan segenap kerendahan hati, bagi pembaca setia GoRiau.com yang berkenan membagi sedikit rezekinya untuk membantu Haziq, dapat ditransfer secara langsung melalui rekening Bank Mandiri KCP Pekanbaru Nomor Rekening 108-00-1469727-1. Atas nama EDDY RAHMAN (Ayah Haziq). ***