SELATPANJANG - Puluhan anggota Becak Ojek Terminal Selatpanjang (BOTS), Jumat (6/5/2016) siang menggelar aksi protes. Mereka memblokir pintu keluar Pelabuhan Tanjungharapan Selatpanjang dengan puluhan becak motor (betor).

Menurut Ketua BOTS Nanang, aksi ini merupakan protes mereka terhadap aktivitas penjemputan tamu oleh pejabat dengan menggunakan mobil plat merah. Mereka merasa tidak dianggap sebagai penyedia jasa transportasi, karena setiap tamu Pemda pasti dijemput pakai mobil.

"Tak banyak yang kami minta. Pandanglah kami yang di pelabuhan ini, kami bukan ingin kaya, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja," ujar beberapa pengurus BOTS kepada wartawan.

Diakui Epi, Wakil Sekretris BOTS, bukan sekali dua Pemda Meranti maupun instansi lain menggelar acara di Selatpanjang. Namun, tamu-tamu yang hadir itu dijemput langsung, ini yang membuat anggota BOTS merasa kecewa.

Seperti kejadian Jumat siang, anggota BOTS memblokir jalan keluar karena ada mobil plat merah menjemput tamu-tamu reuni akbar ke-5 SBG, SPGN 179, dan KPG sejak pagi hingga siang. Mereka berharap, tamu-tamu ini harusnya diantar oleh anggota BOTS agar mendapat rezeki buat kebutuhan hidup.

"Seperti mobil plat merah itu (BM 10*8 X). Sejak pagi sudah berpuluh kali menjemput tamu di pelabuhan," kata anggota BOTS lainnya.

Di tengah aksi BOTS ini, Ketua Panitia Reuni Akbar ke-5 SBG, SPG, dan KPG 2016 Muzamil datang. Menurut Muzamil, mereka dari panitia bagian transportasi dan hotel telah berkoordinasi dengan pengurus BOTS yaitu meminta izin untuk menjemput majelis guru saja, dan itu telah disepakati.

"Tadi pagi kami telah bertemu pengurus, minta tolong kasih kami menjemput majelis guru, dan itu dioke-kan pengurus. Di luar majelis guru, kami arahkan supaya menggunakan becak," ujar Muzamil.

Setelah menyampaikan unek-uneknya, puluhan becak yang memblokir jalan akhirnya bubar. Namun, mereka meminta Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwn MSi dan pihak terkait untuk secepatnya mencarikan solusi. Sebab, menurut pengurus BOTS, H Irwan pernah mengatakan bahwa laporkan saja kalau ada mobil plat merah menjemput tamu di Pelabuhan.

"Kami tuntut janji Pak Bupati dulu. Tolong dicarikan penyelesaian secepatnya. Telah bertahun-tahun kejadian serupa terulang," ujar Epi juga.

Sementara itu, Bupati Kepuluan Meranti Drs H Irwan MSi belum bisa diminta tanggapan atas kejadian ini. Sebab, nomor hape miliknya sedang dalam keadaan off Jumat siang itu. ***