SIAK SRI INDRAPURA - Berkat mobil samaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Siak, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Siak menurun drastis. Dimana, berdasarkan data perbandingan laka lantas Direktorat Lalu Lintas Polda Riau pada Januari 2015 terjadi sebanyak 21 kasus dan Januari 2016 ini menurun menjadi 14 kasus atau turun 33 persen.

"Kami prihatin dengan tingkat kecelakaan di Siak yang begitu tinggi. Sehingga kami termotivasi untuk menekan angka tersebut dengan strategi membuat mobil samaran Satlantas Polres Siak," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) AKP Galih Apria kepada GoRiau.com, Senin (15/2/2016) di Siak.

Strateginya, mobil samaran Satlantas Polres Siak tersebut dipasang layaknya mobil polisi sungguhan yang tampak dari samping pada titik-titik daerah rawan kecelakaan seperti tikungan patah Simpang Bakal.

"Jadi kita letakkan mobil samaran ini ketika mau masuk tikungan seperti tikungan patah di Simpang Bakal. Maka penggendara mobil dan motor akan mengira itu mobil patroli sungguhan, sehingga mereka akan mengurangi laju kendaraannya," jelasnya.

Agar terciptanya keamanan dan ketertiban bersama, Kasat Lantas AKP Galih Apria meminta kerjasama masyarakat untuk menjaga keberadaan mobil samaran Satlantas tersebut.

"Mobil samaran tersebut terbukti dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Semoga langkah kami ini didukung oleh masyarakat dengan cara mereka turut menjaga mobil-mobil samaran Satlantas itu. Sesuai motto kita tertib berlalulintas hari ini cermin budaya Siak mendatang," tutupnya.

Berdasarkan data perbandingan Laka Lantas Direktorat Lalu Lintas Polda Riau antara Januari 2015 dengan Januari 2016, yaitu sepanjang Januari 2015, korban meninggal dunia akibat laka lantas sebanyak 8 orang, dan menurun pada Januari 2016 menjadi 6 orang atau turun sebanyak persen.

Kemudian, korban luka berat 18 orang menurun menjadi 14 orang pada Januari 2016 atau turun sebanyak 22 persen.

Selanjutnya, korban luka ringan sebanyak 14 orang menurun menjadi 6 orang atau turun 57 persen. Sedangkan kerugian material pada Januari 2015 sebesar Rp150.000.000 menurun drastis menjadi Rp23.000.000 pada Januari 2016. ***