PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT terus memaksimalkan peran stakeholders untuk membangun Kota Pekanbaru, termasuk Pramuka yang diharapkan bisa ikut membentuk karakter pemuda Pekanbaru yang mandiri, tangguh dan berdaya saing.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Pekanbaru Azharisman Rozie berkeyakinan, Pramuka bisa mendorong untuk mewujudkannya, karena memang satu-satunya organisasi kepanduan yang dapat membentuk generasi muda yang berkarakter, terampil, berbudi luhur dan berakhlak mulya.

"Dalam rangkaian itu, program utama kita adalah melatih guru-guru menjadi pembina Pramuka, dan kurang dari 3 tahun kami sudah melatih sekitar 1000 orang pembina dengan kursus KMD kemahahiran dasar. Ini kami lakukan hampir seluruhnya dengan biaya pihak ketiga dan dunia usaha," ujar Rozie, Minggu (29/5/2016).

Dikatakan, Pemko Pekanbaru juga ikut membantu operasional Pramuka, rehab dan alat kantor. Bahkan sekarang pihaknya sudah memiliki bumi perkemahan di daerah Tenayan Raya. "Semoga apa yang menjadi harapan kita bisa terwujud," harapnya.

Disebutkan, dengan adanya pembinaan maka pihaknya siap memacu pendirian gugus depan. "Saya yakin tiga tahun kedepan tidak ada lagi sekolah yang tidak memiliki Gudep. Eksistensi Pramuka juga patut diakui, terbukti sudah banyak prestasi yang disabet, mulai tingkat daerah sampai nasional," katanya.

Ditambahkan, ketika awal dirinya dipilih jadi Ketua Kwarcab Pramuka Kota Pekanbaru, maka langsung dilakukan indentifikasi masalah dan ditemui sekitar 70 persen siswa buta akan Pramuka, walau setiap hari Sabtu mereka pakai baju Pramuka.

"Pokok permasalahannya adalah kami kekurangan pembina Pramuka, atau guru-guru yang paham kepramukaan sangat terbatas. Namun sesuai arahan pak Walikota agar Pramuka harus membumi kembali. Alhamdulillah sudah memperlihatkan hasil," tutup dia. (rls)