AGAM - Entah setan apa yang memasuki benak pikirannya, hingga seorang anak di Agam ini tega menusuk dan membunuh kemudian  membakar ibu kandungnya sendiri hingga hangus jelang waktu Shalat  Jumat berlangsung, Jumat 24 Juni 2016 sekitar pukul 11.30  WIB.

Peristiwa tragis itu terjadi di Jorong Giriang Giriang, Kecamatan Tilatang Kamang, Nagari Koto Tangah, Agam. Korban yang merupakan ibu kandung pelaku adalah Eni Darma (55) seorang guru yang bertugas di salah satu SMA di Bukittinggi. Sementara pelaku Taufik Hidayat (16) diduga mengalami gangguan mental dan kejiwaan.

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Joko Hendro Lesmono mengatakan pada GoSumbar, peristiwa tersebut baru diketahui sekira pukul 13.30 WIB, saat saksi yang merupakan kakak korban Reski Wahyudi (21 ) baru pulang ke rumah, sehabis melaksanakan ibadah Shalat Jumat di Masjid.

Menurut penuturan saksi Reski Wahyudi, saat dirinya baru sampai di rumah, dirinya melihat pintu samping rumah dalam keadaan tertutup dan saat saksi melihat dari jendela ternyata di lantai dalam rumah bagian dapur sudah digenangi banyak darah. Merasa ada sesuatu yang tidak beres, saksi kemudian lari ke depan rumah dan  masuk ke dalam rumah untuk mengetahui apa yang terjadi. Sewaktu saksi masuk rumah itulah dirinya melihat pelaku tengah berlari ke arah kamar mandi, dan saat saksi melihat ke samping rumah dirinya mencium bau menyengat, seperti ada sesuatu yang terbakar.

Setelah melihat dengan jelas apa yang terbakar, saksi kaget ternyata dia melihat ibunya tengah dijilati kobaran api. Saksi kemudian bergegas mencari air dan berupaya memadamkan api yang tengah membakar tubuh ibunya dengan menyiramnya dengan air. Setelah itu, saksi menelpon orang tua lelakinya Rasmiadi (55). Kemudian mereka melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tilatang Kamang, ungkap Joko Hendro Lesmono.

Polisi segera bergerak cepat mencari pelaku dan dengan segera meringkusnya. Menurut informasi dari saksi dan warga sekitar, pelaku memang telah lama mengalami gangguan kejiwaan dan bahkan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa.

“Dugaan sementara, penyakit kejiwaan pelaku kambuh saat dia disuruh ibunya untuk pergi Shalat Jumat. Tidak terima disuruh ibunya pelaku mengamuk dengan menusuk perut ibunya dengan sebilah pisau kemudian membakarnya, saat kakak dan ayah pelaku tengah melaksanakan Shalat Jumat,” terang Kasat Reskrim.

Terpisah, Camat Tilatang Kamang, Kurniawansyah Putra yang dihubungi GoSumbar juga mengatakan pelaku dalam keadaan sakit jiwa. “Namun saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Tilatang Kamang untuk pengusutan atas perbuatan sadis yang dilakukannya terhadap ibu kandungnya,” ungkap Kurniawansyah Putra.

Sementara itu, guru malang yang menjadi korban pembunuhan anak kandungnya Eni Darma, seusai dilakukan visum dari tenaga medis, langsung dimakamkan di pandam pekuburan keluarga.(**)