RENGAT- Guna mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypty yang dapat menularkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue), Puskesmas Pekan Heran, Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu, Riau lakukan gerakan 3 M plus disetiap desa dibawah wilayah kerjanya.

Gerakan 3 M Plus itu yakni, menguras dan membersihkan tempat yang bisa dipakai untuk penampungan air paling kurang 1 kali dalam seminggu.

Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air serta menutup dengan rapat tempat-tempat penampungan air seperti, drum, gentong air dan sebagainya.

Melaporkan kepada petugas kesehatan apa bila ada penderita demam dan dicurigai sebagai penderita demam berdarah agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Serta melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) atau gotong royong diseluruh RT/RW secara berkesinambungan.

"Kegiatan ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran penyakit DBD serta memutus mata rantai perkembangan nyamuk aedes aegypty tersebut," demikian diungkapkan Kepala UPT Puskesmas Pekan Heran Voni Sumanti kepada GoRiau.com, Jumat (12/2/2016).

Selain itu sambung Voni, pihaknya juga melakukan kegiatan pengasapan atau fogging ke seluruh wilayah yang sudah ada penderita. Kegiatan ini disambut positif oleh warga.

Diterangkannya, untuk tahun 2016 ini, Voni mengakui bahwa sejak Januari hingga pertengahan Februari ini, penderita DBD di Kecamatan Rengat Barat mengalami peningkatan.

"Selama Januari hingga Desember 2015, penderita DBD di Kecamatan Rengat Barat hanya berjumlah 21 penderita, sedangkan sejak tahun 2016 ini, penderita sudah mencapai 19 kasus," terangnya.

Dengan demikian, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjalankan 3 M plus tersebut dan segera laporkan jika ditemukan penderita demam yang dicurigai, pungkas Voni.***