PEKANBARU, GORIAU.COM - Warga Pekanbaru dinilai masih kurang suka makan daging ikan. hal ini dilihat dari tingkat konsumsi per tahun sangat sedikit atau sekitar 40 kg per kapita. Padahal ikan dalam dunia kesehatan, dianggap kaya dengan gizi dalam upaya meningkatkan kecerdasan otak. Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT, mengingatkan warga agar gemar makan ikan sebagai penghasil gizi terbaik serta Omega3 yang membantu kecerdasan otak manusia.

"Tingkat kosumsi ikan kita baru 40 kg per kapita per tahun. Itu jauh kalah dengan negara tetangga Malaysia dan Thailand. Amerika sendiri 80 kg per kapita per tahun dan Jepang serta Korea mencapai 140 kg. Lihat saja kecerdasan mereka bagaimana? Sayang rasanya, bangsa kita belum menjadikan ikan sebagai makanan kebutuhan tubuh. Makanya, kami ingin mengajak warga Pekanbaru ayo mengkosumsi ikan," ujar Walikota Pekanbaru Firdaus saat membuka kegiatan lomba memasak ikan yang dilaksankaan di Pasar Higenis Kota Pekanbaru.Menurut Walikota, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Apalagi 70 persen kawasan merupakan perairan. Potensi yang besar itu diakui dunia sebagai negara penghasil ikan terbesar. Sayangnya, tingkat kosumsi ikan di Indonesia masih kalah dengan negara bukan penghasil ikan.Wako Firdaus yang turut melihat langsung kegiatan memasak ikan tersebut melanjutkan, pada saat kecil dia kerap makan ikan. Tidak mau meninggikan kemampuannya, Wako hanya meminta anak-anak Pekanbaru bisa melihat hasil dari makan ikan yang dilakukannya."Setidaknya Indonesia bisa meningkat kosumsi ikan 80 kg perkapita per tahun dan bisa memberikan saingan dengan negara lainnya. Karena itu, Pekanbaru ini jadi salah satu penyumbang persentasi tersebut. Saya yakin dengan begitu, masyarakat Pekanbaru bisa cerdas, kreatif dan inovotif. Mari galakkan makan ikan kepada anak-anak," pungkas Wako. (rls)