PEKANBARU, GORIAU.COM - Puluhan pemuda berkepala 'plontos' berseragam biru-biru, Rabu siang (16/4/2014) memadati satu ruangan dalam gedung pada Kampus Politeknik Caltex Riau (PCR). Mereka adalah calon wirausaha asal Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir (Rohil) yang dibina PT Chevron Pasific Indonesia (CPI).

Ada sebanyak 80 orang pemuda dari dua daerah itu tersaring lewat serangkaian proses seleksi hingga akhirnya mendapatkan pelatihan di PCR Rumbai. Pelatihan ini digelar Chevron bekerjasama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKKMigas), PCR, Pemkab Bengkalis, Dinas Pendidikan Rohil dan Yayasan Lembaga Pengembangan, Advokasi dan Konsultasi (LaPAK) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).Manager PGPA Duri-Bekasap Chevron, Iwan Azof dalam sambutannya saat membuka pelatihan itu di PCR Rumbai mengatakan, peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan operasional perusahaan merupakan falsafah hidup PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron).Itu sebabnya, perusahaan berpartner dengan SKKMigas berupaya mengadakan berbagai program investasi sosial yang berfokus pada  kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi."Program ini merupakan kombinasi dua fokus utama dalam program investasi sosial Chevron, yaitu bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi," katanya. Seluruh peserta pelatihan diharapkan dapat belajar dan bekerja lebih tekun karena kita akan lebih dihargai jika kita bekerja keras mencapai prestasi.Program pelatihan ini meliputi 3 fase. Diantaranya pengembangan pelatihan kejuruan dan kedua, pendampingan untuk penumbuhan usaha baru bagi alumni pelatihan. Serta terakhir adalah fase pengembangan usaha serta akses permodalan hingga peserta bisa menjalankan usahanya secara mandiri."Jadi, setelah mendapatkan pelatihan, para peserta akan magang di suatu tempat usaha. Saat akan membuka lapangan usaha, mereka akan mendapatkan pendampingan agar usahanya terus berkembang," ujar Iwan lagi.Peserta yang rata-rata lulusan SMA dan berumur 20-23 tahun, akan mendapatkan pelatihan selama hampir 3 bulan agar menjadi tenaga kerja industri yang terampil dan siap pakai. Dari jumlah tersebut, 40 peserta terbaik akan mendapat bantuan modal usaha dan peralatan kerja.Pelatihan dasar untuk masing-masing bidang diadakan selama satu bulan, disusul dengan pelatihan kewirausahaan dan magang selama satu setengah bulan. Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di Kampus Politeknik Caltex Riau (PCR) di Rumbai.Sementara itu Manager Communications, Tiva Permata mengatakan, pihaknya berharap agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. "Selain meningkatkan kesejahteraan peserta, program ini diharapkan dapat membantu menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan masyarakat," ungkapnya. (fzr)