PEKANBARU, GORIAU.COM - Seluruh perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan diharapkan untuk terus meningkatkan hubungan baiknya dengan masyarakat yang berada di sekitar wilayah perkebunannya. Hal itu bertujuan untuk memenuhi kewajibannya selaku pelaku usaha perkebunan. Membangun hubungan yang baik itu dalam arti penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), pemberdayaan tenaga kerja lokal hingga membangun ekonomi mereka.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs. H. Zulher MS, saat dihubungi via telepon, Minggu (31/8/2014). Hal itu disampaikannya berkaitan erat dengan konflik sosial yang terjadi antara PT. Duta Palma Nusantara dengan masyarakat sekitarnya di kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing.

Menurut Zulher, membangun hubungan baik dengan masyarakat tempatan itu sangat penting dalam menjaga kelestarian usaha perusahaan perkebunan. Tiga poin penting dalam membangun hubungan baik itu yaitu penyaluran dana CSR, penggunaan tenaga local dan membangun sumber ekonomi mereka.

''Ketiga poin ini harus diperhatikan oleh perusahaan. Disamping sebagai kewajiban mereka, kita harapkan dapat juga mengangkat kesejahteraan mereka,'' ujar Zulher.

Untuk membangun ekonomi masyarakat tempatan, Zulher menilai yang perlu dilakukan oleh perusahaan yaitu perbaikan jalan usaha produksi, irigasi, pembuatan waduk sebagai bank air yang baik hingga pembuatan batas antar desa dan hutan.

''Masyarakat itu, kalau perusahaan bisa menjalin hubungan yang baik maka mereka tidak segan untuk membantu, terutama jika perusahaan mengalami musibah seperti kebakaran atau yang lainnya,'' ujar Zulher.

Ditanya tentang konflik yang terjadi antara masyarakat kecamatan benai dan PT. Duta Palma ini Zulher berharap kedua belah pihak dapat menahan diri sebaik mungkin. Hal itu dilakukan agar kedua belah pihak tidak jatuh kepada konflik yang mendalam dan berkepanjangan. Dan dia juga menyampaikan bahwa Disbun Riau akan turut berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan situasi kondusif.

''Kita berharap pimpinan perusahaan dan tokoh masyarakat dapat menjadi lokomotif perdamaian. Dan tentunya, kita sangat berharap juga peran serta penegak hukum turut menciptakan situasi yang kondusif dan kepastian hukum kepada kedua belah pihak,'' harap Zulher. (rls)