PEKANBARU, GORIAU.COM - Semakin kompleknya permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sejumlah pasar di Kota Pekanbaru saat dinilai kalangan dewan sebagai bentuk kegagalan Pemko Pekanbaru dalam mengelola pasar. Beberapa masalah pasar yang tak kunjung selesai hingga saat ini antara lain masalah pembangunan Pasar Cik Puan, Pasar Rumbai serta pengendalian pedagang kaki lima di sejumlah titik keramaian kota.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Afrizal Usman. Menurutnya Pemko gagal dalam mengelola pasar dan menjamin aktifitas pedagang. "Hingga saat ini, Pasar Rumbai yang sepi lalu Pasar Cik Puan yang tidak jelas kelanjutan pembangunannya. Belum lagi masalah PKL yang tidak tuntas, hanya setengah-setengah dan tidak merata," jelas Afrizal di Kantor DPRD, Selasa (5/3/2013).

Untuk itu ia meminta kepada Pemko serta khusus kepada SKPD terkait yaitu Dinas Pasar agar tidak berdiam diri dan segera mencari solusi masalah pengelolaan pasar dan jangan sampai masalah berlarut-larut. Ia meminta Pemko harus segera melakukan pembenahan dan penertiban pedagang sehingga pasar dapat menjadi tempat perputaran uang yang nyaman dan tertib.

Khusus PKL, Afrizal meminta Pemko tidak setengah-setengah. Karena bila PKL yang sudah mau ditertibkan lalu melihat pedagang lain yang tidak tertib tapi tetap berjualan seperti biasa, akan menimbulkan masalah dan lokasi tersebut bisa saja menjadi ramai kembali. "Jadi Pemko harus gerak cepat dan terapkan aturan sesuai undang-undang yang berlaku," katanya. (jpr)