PEKANBARU, GORIAU.COM -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat di bulan September 2012 ini perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK). Dalam pencatatan BPS Riau ini diketahui Kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,04 persen. Dan untuk Kota Dumai inflasi sebesar 0,01 persen.

Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad kepada wartawan, Senin (1/10/2012) kepada wartawan saat ditemui di kantornya Jalan Patimura mengatakan, Kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dan Kota Dumai inflasi sebesar 0,01 persen. Ini sesuai pencatatan atau pantauan perkembangan IHK.

''Dibulan September 2012 ini, Kota Pekanbaru mengalami deflasi dengan IHK yang sebesar 132,81. Tapi sebaliknya untuk Kota Dumai mengalami inflasi dengan IHK 137,15. Ini sesuai hasil pantauan BPS Riau dan BPS Pekanbaru serta BPS Dumai dibeberapa pasar terhadap harga komoditas,'' katanya.

Mawardi mengatakan, laju inflasi tahun kalender 2012 di Kota Pekanbaru yakni 2,67 persen dan inflasi year on year (tahun ke tahun,red) sebesar 421 persen. Sedangkan untuk Kota Dumai laju inflasi tahun kalendernya sebesar 2,37 persen dan inflasi year on year di Kota Dumai 3,47 persen.

Dikesempatan itu Mawardi mengatakan, hasil perhitungan BPS terhadap IHK ini di Kota Pekanbaru berada diperingkat ke 7, sedangkan Kota Dumai diperingkat ke 9 se Sumatera dari 16 kabupaten/kota dihitung IHK. ''Delapan kabupaten/kota alami deflasi, begitupula sebaliknya,'' kata Mawardi.

Disebutkannya, untuk se Indonesia dihitung IHK itu diketahui dari sebanyak 66 kabupaten/kota. Maka, untuk Kota Pekanbaru ini berada diperingkat ke 38, dan Kota Dumai berada diperingkat ke 46 se Indonesia. Namun lanjut Mawardi, bukan berarti daya beli masyarakat terjadi pengurangan.

"Deflasi di Kota Pekanbaru ini disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,58 persen dan kelompok transpor sebesar 0,07 persen. Kota Dumai memang mengalami inflasi, namun kelompok bahan makanan dan minuman terjadi deflasi yakni 0,69 dan 0,78 persen," ujarnya.

Komoditas memberikannya sumbangan terbesar terhadap deflasi di Kota Pekanbaru ini kata Mawardi antara lain cabe merah, daging ayam ras, apel, angkutan umum dan cabe hijau. Sedangkan komoditas mengalami inflasi itu ada emas perhiasan, beras, daging sapi, batu bata, ikan tongkol, teh manis.

Sementara komoditas yang memberikan inflasi di Kota Dumai kata Mawardi, yakni emas perhiasan, rokok filter, ikan gurami, biaya pendidikan, kontrak rumah. Sedangkan komoditas mengalami deflasi diantaranya angkutan umum, cabe merah, minyak goreng, daging ayam ras, ikan tongkol, singkong. (rdc)