BENGKALIS, GORIAU.COM - KM Laksanama 01 milik BUMD PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis, akhirnya bergabung dengan KM Mulia Kencana yang sudah mengitari perairan Bengkalis. Perpindahan ini terjadi setelah lelang terbuka dimenangkan PT Jasa Sarana Citra Bestari  (JSCB), perusahaan yang menaungi KM Mulia Kencana.

Pada lelang terbuka yang dilaksanakan oleh Badan Lelang Negara, PT Jasa Sarana Citra Bestari (JSCB) menjadi satu-satunya perusahaan yang mengikuti pelelang. Secara otomatis, setelah mengikuti prosedur pelelangan, akhirnya BLN memutuskan PT JSCB menjadi pemenang lelang yang dilaksanakan, Selasa (4/12/2012).

“Kita peserta tunggal pada lelang kapal Laksamana 01, Selasa kemarin. Dan setelah melihat persyaratan, BLN dinilai kita memenuhi syarat, maka kita dinyatakan sebagai pemenang. Dan mulai saat ini  kapal Laksamana 01 menjadi milik PT JSCB,'' ujar Direktur PT JSCB, Fadilah, (5/12/2012).

PT JSCB merupakan pemilik sejumlah kapal penumpang dengan nama cukup dikenal oleh masyarakat Bengkalis, yakni Mulia Kencana. Dua unit kapal Mulian Kencana saat ini melayani rute Selatbaru-Melaka dan Selatbaru Muar. “Pembelian kapal Laksamana 01 ini dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat Bengkalis. Mudah-mudahan dengan bertambahnya armada, layanan yang diberikan akan semakin baik,” kata Fadil.

Ditanya apakah Laksamana 01 ikut melayani penumpang rute Selatbaru-Malaysia, menurut Fadil untuk saat ini rute Selatbaru-Melaka dan Selatbaru-Muar sudah dioperasionalkan dua unit kapal Mulia Kencana. “Untuk saat ini, khusus rute Selatbaru-Melaka dan Selatbaru-Muar, rasanya belum akan menambah armada. Tapi semuanya tergantung bagaimana perkembangan nantinya,” imbuh Fadil.

Di tempat terpisah, Humas PT BLJ, Hespian Tehe, Rabu (5/12/2012) mengatakan, lelang kapal  Laksamana 01 dan sejumlah aset BUMD lainnya dilakukan Selasa (4/12/2012) di kantor BUMD Bengkalis. PT BLJ. ''BLJ hanya menyiapkan sarana, sedangkan proses lelang langsung dilakukan oleh BLN Kota Dumai,'' ujarnya.

Ditanya soal harga kapal tersebut, kata Hespian harga dasar terendah yang diberikan oleh BLN senilai Rp1,6 miliar lebih. “Karena menurut penilaian BLN PT JSCB memenuhi syarat, maka perusahaan tempat kapal Mulia Kencana bernaung itu dinyatakan sebagai pemenang,” terang Herpian. (jfk)