BENGKALIS, GORIAU.COM - Melihat tingginya kunjungan wisatawan ke Malaka setiap tahunnya, Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bengkalis berencana membuka peluang investasi melalui pemasaran produk lokal dari Bengkalis bekerjasama dengan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Negeri Malaka.

Langkah awal ke arah sana sudah dilakukan Kadin Bengkalis dengan melakukan penandatangan kerja sama yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU ) dengan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Negeri Malaka di Malaka, Rabu (17/10) sore.

Seperti disampaikan Ketua KAdin Kabupaten Bengkalis, Masuri, selain membuat MoU dengan Dewan Perniagaan Negeri Malaka, pihaknya juga menjajaki kerja sama ekonomi perdagangan melihat tingginya kunjungan wisatawan setiap tahun ke Malaka.

''Data yang kita peroleh ada sekitar 8 juta wisatawan yang datang setiap tahunnya ke Malaka. Ini merupakan peluang kita untuk melakukan investasi dengan memasarkan hasil produk lokal, baik makanan maupun kerjainan dari Bengkalis,'' ujar Masuri.

Dipaparkan Ketua Kadin, MoU yang telah ditandatangani ini merupakan langkah awal. Selanjutnya bagaimana peluang yang ada tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membuka investasi melalui produk andalan dari Bengkalis.

''Tentunya rencana ini tidak bisa terlaksana dengan baik, tanpa didukung semua stackholder yang ada,'' ungkap Masuri.

Kadin Bengkalis memboyong sejumlah pengusaha lokal Bengkalis ke Malaka pada acara penandatangan MoU tersebut. Mereka membawa beberapa contoh hasil dari produk yang dihasilkan. Selain itu juga ikut dalam rombongan Kadin Bengkalis, Kadin Jawa Timur yang diwakili Dr Nelson Sembiring.

Sementara Timbalan Yang Dipertua Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Negeri Malaka, H Idris, menyambut baik kerjasama dengan Kadin Bengkalis. Ia berharap kerja sama ini kedepan terus berjalan mengingat saat ini peluang investasi di Malaka sangat banyak yang bisa diraih melalui pemasaran sejumlah produk dari Indonesia.

''Kerjasama ini bisa memberi faedah kedua belah pihak dan kedepan diharapkan terus berlanjut karena kita ketahui banyak tempat di Malaka yang menjual barang-barang produk dari luar Malaysia yang menjadi incaran wisatawan,'' ujar Idris. (jfk)