PEKANBARU, GORIAU.COM - Naiknya harga tandan buah segar (TBS) sawit harus disambut dengan perbaikan penangana pasca panen. Jika tidak, akan banyak petani yang tidak bisa merasakan tingginya harga TBS yang diperkirakan akan berlangsung hingga Idul Fitri 2013 ini.

''Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan penyebaran pabrik Kelapa Sawit (PKS) karena sebagian PKS hanya tertumpuk di daerah tertentu. Sementara di tempat lain kekurangan PKS dan harus antri,'' ujar Dosen Pertanian Universitas Riau, Dr Djaimi Backe MSc, Senin (4/3/2013).

Di Riau, tambahnya, ada beberapa daerah masih kekurangan PKS akibatnya TBS sawit petani harus antri untuk masuk ke pabrik tersebut. Dan ini penuh resiko karena kualitas akan turun dan secara otomatis harga ikut turun.

Dikatakan, kenaikan harga minyak kelapa sawit harusnya memberi manfaat kepada masyarakat. Dan produk sawit masyarakat bisa mendorong pertumbuhan ekonmi.

''Karena itu pemerintah juga harus ikut campur tangan, jika memang ada kemudahan untuk membangun PKS mini, saya rasa lebih baik agar meningkatkan data tampung dan produksi,'' jelasnya. (rdi)