PEKANBARU, GORIAU.COM - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Riau, Said Mukri, menyebutkan, jika elpiji 12 kg di Riau mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang drastis, maka bisa dipastikan sengaja dilakukan oleh spekulan (penimbun).

"Di Riau belum terjadi kelangkaan, dan kenaikan harga di luar batas. Tetapi jika terjadi, itu pasti dilakukan spekulan," kata Said.

Sejauh ini, kata Said, pihaknya belum menerima laporan akan kelangkaan harga. Begitu juga dengan laporan dari pihak Pertamina. "Stok masih aman, kita tetap mengawasi distribusi dan kebutuhan masyarakat," tandas Said.

Lantas, apa sanksi yang dikenakan kepada spekulen? Said mengatakan, hanya berupa teguran. "Kalau kedapatan kita tegur," sambungnya.

Pihaknya tetap melakukan pengawasan dan koordinasi, serta bekerjasama dengan kabupaten dan kota. Pemerintah secara resmi menaikkan Rp1.500 gas elpiji 12 kg dari harga normal.***