PEKANBARU, GORIAU.COM - Manajemen PT Riau Airline (RAL) dikabarkan kembali meminta suntikan dana kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui APBD. BUMD Riau yang telah 'mati suri' tersebut dikabarkan meminta suntikan hingga Rp250 miliar.

Ketika hal ini ditanyakan kepada Sekdaprov Riau, H Zaini Ismail, dirinya menolak tegas jika jika memang itu terjadi. "Tak usah lagi melalui suntikan APBD," tegas Zaini.

Karena kondisi PT RAL dinilai sudah tidak lagi menguntungkan dan memberikan pemasukan terhadap pemerintah. Ditambah nasibnya yang sudah 'terkatung-katung' dengan meninggalkan puluhan miliar tunggakan pajak.

Namun jika ada suntikan dari pihak ketiga, kata Zaini, itu tidak masalah. "Kita membuka peluang bagi investor atau pihak ketiga jika ingin mengoperasikan RAL kembali," ujarnya.

Tetapi untuk penyertaan modal dari APBD Riau, dirinya mengaku keberatan. "Saya memang baru dengar infonya, tetapi itu tidak mungkin lagi," sambungnya.

Meski sempat menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Lancang Kuning beberapa tahun lalu, namun keberadaan maskapai penerbangan RAL tersebut sudah tidak bisa dibantu lagi.

"Kalau untuk pihak ketiga, silakan saja. Karena rutenya masih bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan," tandas mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau ini.***