PEKANBARU, GORIAU.COM - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perdesaan Provinsi Riau, 8 September kemarin mendapat kunjungan World Bank (WO). World Bank ingin melihat sejauh mana perkembangan dan penerapan pelaksanaan program sesuai dengan petunjuk Tekhnis Operasional (PTO), baik dari sisi administrasi maupun fisik. Selama lima hari, tim WO akan mengunjungi sejumlah desa di Provinsi Riau.

Demikian dikatakan Rika Yoez dari bidang informasi, edukasi dan komunikasi PNPM Mandiri Perdesaan, Rabu (10/09/2014). "Ikut pula dalam tim World Bank ini antara lain Dirgen PMD, PSF, konsultan RMC dan NMC Jakarta. Mereka diterima oleh Pejabat Operasional PNPM Mandiri Perdesaan Indra Mugni mewakili Kepala BPM Bangdes Provinsi Riau dan akan turun langsung ke 4 kecamatan yakni Kandis dan Sungai Apit di Kabupaten Siak, serta Kecamatan Bantan dan Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis. Mereka akan turun hingga ke desa untuk melihat pemanfaatan program hingga sampai kepada masyarakat," kata Rika.

Dijelaskannya, misi supervisi ini akan dilakukan selama 5 hari. Dan pada Hari Jumat nanti pihak WO akan kembali menyampaikan hasil misi supervise mereka dari lapangan kepada BPM Bangdes Provinsi Riau.

Menurut Herawati, PNPM Suporrt Fasility, misi supervise Tim World Bank ini merupakan kunjungan rutin yang dilakukan selama 6 bulan. Dan kali ini ada 3 provinsi yang dikunjungi, yakni Provinsi Riau, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara. Pemilihan lokasi ini lebih diprioritaskan kepada Provinsi yang lebih 4 tahun tidak dikunjungi.

Sementara menurut Koordinator Wilayah RMC 1, Ismail Az, Provinsi Riau adalah provinsi terbaik ke dua seluruh Indonesia setelah Jogjakarta, khususnya dalam pengendalian program. (wdu)