PEKANBARU, GORIAU.COM - Komoditas yang memberi andil terbesar bagi terjadinya deflasi di Tembilahan adalah udang basah sebesar 0,26 persen. Harganya secara umum jatuh dan membuat nilai uang bertambah.

Komoditas lain penyumbang terjadinya deflasi di Kota Seribu Parit tersebut seperti bawang merah sebesar 0,16 persen, jengkol sebesar 0,15 persen, ikan kembung sebesar 0,07 persen, pisang besar 0,06 persen, emas perhiasan sebesar 0,05 persen serta bahan bakar rumah tangga, susu bayi, sawi hijau, buncis ditambah ikan mujair sebesar 0,01 persen.

Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Zulkifli SM, SSi, Rabu (01/10/2014) di kantornya, kelompok pengeluaran yang memberi sumbangan deflasi tertinggi pada September 2014 di Tembilahan, ada pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,16 persen. "Kelompok kesehatan dan kelompok transportasi dan jasa keuangan relatif stabil," terang Zulkifli.

Untuk skala nasional, deflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Tual sebesar 0,89 persen dan Bau-Bau sebesar 0,77 persen. (wdu)