JAKARTA, GORIAU.COM - Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membantah isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Megawati. Tjahjo juga membantah, bila hubungan kepala negara dengan PDIP, tak harmonis. Hubungan Mega dan Jokowi, baik-baik saja. Pun dengan PDIP. Karena itu, Tjahjo heran dengan berhembusnya isu, bahwa Jokowi kini meninggalkan PDIP.

''Saya ditanya, harus merangkul PDIP. Maksudnya merangku apa nih. Saya dari PDIP dan saya gak ada masalah kok. Itu isu (hubungan Mega dan Jokowi buruk) enggak ada," kata Tjahjo, di Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.

Tjahjo menambahkan, hubungan partai dengan pemerintah, adalah hubungan yang kritis-kontruktif. Partai pastinya, secara kritis akan terus mendukung pemerintahan. Lewat DPR, partai mengkritisi pemerintah. Tapi bukan berarti menyerang pemerintah. Karena secara kelembagaan, eksekutif dan legislatif saling menguatkan dan melengkapi. Bukan saling menjatuhkan. Semua ada koridornya.

''Saya kira partai bisa kritis kepada pemerintah lewat DPR. Tapi secara kelembagaan tetap back-up. Idealnya seluruh partai mendukung kebijakan pemerintah. Soal ada hal-hal yang perlu dikritisi dan dikoreksi itu wajar. DPR saja dulu ada dua kubu, sekarang sudah bersatu enggak masalah,'' kata Tjahjo. (gus)