PEKANBARU, GORIAU.COM - Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru mengalami inflasi tertinggi, yaitu 1,04 persen. Diikuti oleh Kota Dumai sebesar 0,65 persen dan Tembilahan sebesar 0,05 yang masing-masing di tempat kedua dan ketiga inflasinya tertinggi di Riau.

Demikian dikatakan Kabid Statistik Distribusi, Zulkifli SM, SSi, Senin (01/09/2014) saat ekspose berita resmi statistik di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau. "Pada Bulan Agustus 2014, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,89 persen, dengan IHK 114,52," terang Zulkifli.

Inflasi yang terjadi di Riau pada Agustus 2014, kata Zulkifli, terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,43 persen. "'Kelompok terendah ada pada kelompok kesehatan sebesar 0,77 persen. Sedangkan untuk kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,07 persen," kata Zulkifli.

Sementara secara nasional pada periode yang sama, inflasinya sebesar 0,47 persen. Sebanyak 66 kota di Indonesia mengalami inflasi dan 16 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,98 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Banjarmasin, yaitu sebesar 0,02 persen.

"Untuk deflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar -1,02 persen. Pada umumnya deflasi terjadi di sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Hal ini diakibatkan oleh kenaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu," ungkap Kepala BPS RI Dr Suryamin melalui video call, pagi tadi. (wdu)