PEKANBARU, GORIAU.COM - Asisten IV Walikota Pekanbaru Sentot D Prayetno mengatakan penganggaran pengadaan tenda di kediaman Walikota Pekanbaru masih wajar. Mengingat, kediaman Walikota Pekanbaru juga dipergunakan sebagai kantor oleh Firdaus MT dan hal itu juga untuk menjaga marwah Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau. 

"Pantas dan masih wajar," ujar Sentot D Prayetno, Jumat (17/10/2014) di halaman Kantor Walikota Pekanbaru. Ia menegaskan, Walikota Pekanbaru Firdaus selain berkantor di kantor Walikota juga berkantor di kediamanannya."Pak Wali sering kali menyambut tamu-tamu dari luar di kediamannya hingga larut malam. Kalau kediamannya tidak representatif, tentu marwah Riau juga yang akan rusak," kata Sentot. Dikatakan Sentot, anggaran Rp2 miliyar tersebut tidak hanya untuk tenda melainkan 'membrane'.Diberitakan sebelumnya, perusahaan pemenang pengadaan tenda kediaman walikota tersebut berasal dari Jakarta. Ternyat, perusahaan tersebut berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Menanggapi hal tersebut, Sentot mengakatan perusahaan pemenang tender sudah mendapat kualifikasi sesuai dengan Perpres nomor 70."Perusahaannya punya kualifikasi sesuai dengan Perpres, mereka punya tim ahli," kata Sentot. Keberadaan tenda kediaman Walikota Pekanbaru senilai Rp2 miliyar mendapat sorotan dari masyarakat. Sebab, di Kota Pekanbaru masih banyak masyarakat yang hidup miskin, namun para pejabat dinilai berpoya-poya. Oleh sebab itu, beberapa elemen masyarakat mencoba mengkritisi hal ini, seperti unjuk rasa yang dilakukan LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api), Jumat (17/10/2014) siang. (san)