RENGAT, GORIAU.COM - Terkait kasus 'penyanderaan' bayi oleh Pihak RSUD Indrasari Rengat karena tidak memiliki biaya persalinan sebesar Rp 1.050.000, KTU RSUD Indrasari Rengat, Ibrahim Halimin membantah jika pihaknya memungut biaya persalinan serta menahan bayi pasien BPJS Kesehatan atas nama Musrini (33) warga Desa Kuantan Babu sejumlah yang disebutkan itu.

"Kami tidak ada meminta tagihan biaya persalinan kepada pasien atas nama Musrini, apalagi menahan bayinya," ujar KTU RSUD Indrasari Rengat, Ibrahim Halimin kepada wartawan, Selasa (7/10/2014) di Pematang Reba.Diterangkannya, pasien atas nama Musrini tersebut mulai dirawat di RSUD sejak Rabu (1/10/2014), Setelah mendapat perawatan selama dua hari, akhirnya menjalani operasi persalinan pada Jum'at (3/10/2014) dan Musrini tercatat sebagai pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan mandiri. Setelah itu, lanjutnya, pada hari Minggu (5/10/2014) Musrini dinyatakan pulih, sehingga pihak RSUD menyarankan sudah bisa pulang. Akan tetapi banyinya ditahan karena masih membutuhkan perawatan medis. "Dari keterangan dokter, bayi itu harus membutuhkan perawatan, maka bayi itu kita tahan. Jadi, penahanan bayi karena ada tagihan tersebut tidak benar adanya", sebutnya. Dilanjutkan Ibrahim, setelah mendapat kabar tentang penahanan bayi Musrini itu, pihaknya langsung meminta keterangan kepada kasir di ruang Irna anak. Namun, petugas kasir mengaku tidak ada meminta tagihan kepada pasien tersebut. Tidak hanya itu, Ia juga telah menanayakan kepada Musrini terkait hal itu, dan Musrini mengaku tidak ada melakukan pembayaran. "Kami telah menanyakan langsung kepada yang bersangkutan, namun Musrini juga mengaku tidak mengenali oknum tersebut dan tidak ada melakukan pembayaran. Kija Musrini menyatakan telah membayar dan jelas kepada siapa, maka kita akan mengganti atau mengembalikan uang itu," kata Ibrahim. Dengan demikian, Ibrahim berharap kepada semua pihak hendaknya dapat memahami tugas dan prosedur perawatan pasien. "Sebagai manusia kami tidaklah mungkin menahan bayi itu hanya karena soal biaya. Itu tidak mungkin. Sekali lagi kami jelaskan, bahwa bayi tersebut ditahan karena masih membutuhkan perawatan dan pemulihan pascaoperasi," tukasnya. (jef)