PADANG, GORIAU.COM - Setelah vakum tanpa nakhoda sejak Tahun 2010, organisasi perkumpulan mahasiswa asal Riau yang sedang menempuh pendidikan di Sumatera Barat, Ikatan Pemuda Pelajar Riau (IPPR) Sumbar, kembali mendapatkan nakhoda baru. Anggara Yuli Saputra, mahasiswa Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) asal Indragiri Hilir (Inhil) terpilih melalui Musyawarah Luar Biasa (Muslub) sebagai ketua IPPR periode 2014–2015.

Bertempat di Rumah Dinas Walikota Padang, kepenggurusan IPPR yang berjumlah 24 orang pengurus tersebut dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Drs Edy Satria MSi, Jumat (12/12/2014) pekan lalu. Hadir pada acara pengukuhan itu, istri Wakil Walikota Padang, Harneli Mahyeldi, dan pembina IPPR Praka Arnalis Nasution.

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Hendra Syahputra menyatakan, acara pelantikan tersebut merupakan titik mula mengembalikan jalannya roda organisasi satu tahun kedepan. "Ada banyak hal yang sudah dirancang dalam menggerakkan roda organisasi ini," ungkap Hendra.

Sementa ketua IPPR terpilih, Anggara Yuli Saputra menjelaskan, selain pengukuhan kepenggurusan, kegiatan kali ini sekaligus memaparkan program kerja IPPR Sumbar. "Program kerja tak terlalu banyak, di tahap awal yang penting adalah kembali menghidupkan organisasi yang sudah lama vakum," ungkapnya Anggara melalui press release, Ahad (22/12/2014).

Menurut Anggara, kegiatan yang sudah dirumuskan dalam periode 2015 di antaranya, pelatihan kebudayaan Riau, pelatihan jurnalistik, dialog terbuka, festival seni budaya Melayu, bakti sosial, membentuk sanggar budaya dan sebagainya.

Di Pekanbaru, mantan Ketua IPPR Sumbar, Dr Edy Erwan, SPt, MSc mengapresisasi terbentuknya kembali kepengggurusan IPPR Sumbar. Edy Erwan yang juga Dekan Fakultas Peternakan UIN Suska ini berharap, wadah organisasi mahasiswa asal Riau di Sumbar ini dapat berkiprah dan menjaga nama baik Provinsi Riau di Sumatera Barat.

"IPPR merupakan organisasi besar. Banyak mantan alumni yang kembali ke Riau dan memberi sumbangsih bagi pembangunan di Provinsi Riau," ungkap doktor jebolan Jepang ini.(rls)