PEKANBARU, GORIAU.COM - Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) di Riau pada Triwulan I Tahun 2015 terhadap Triwulan IV Tahun 2014 tercatat sebesar -1,86 persen. Ini artinya telah terjadi penurunan produksi pada sektor IMK pada Triwulan I Tahun 2015.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik(BPS) Ir. Tri Wahyu Joko Pratomo di Pekanbaru, Selasa (5/5/2015). "Penurunan produksi terbesar terjadi pada jenis industri pakaian jadi hingga 10,73 persen. Posisi kedua terjadi pada jenis industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer sebesar 9,76 persen," ungkap Tri.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama di Tahun 2014, lanjut Tri, ada pertumbuhan sebesar 1,09 persen. Pertumbuhan terbesar terjadi pada jenis industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yaitu sebesar 24,58 persen.

Pengumpulan data IMK ini telah dimulai sejak Tahun 2009 dan dilaksanakan rutin setiap tahun melalui survei IMK. Namun sejak Tahun 2011 pelaksanaan pengumpulan data dilakukan rutin setiap triwulan. "Survei IMK Tahun 2015 dilakukan melalui pencacahan secara sampel dengan pendekatan perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil. Usaha berskala mikro dan kecil adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja satu sampai 19 orang, termasuk di dalamnya pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar," terang Tri.

Untuk tingkat nasional pada Triwulan I Tahun 2015 tehadap Triwulan IV Tahun 2014 pertumbuhannya sebesar 0,64 persen. "Jenis industri yang mengalami pertumbuhan paling besar adalah industri kertas dan barang dari kertas sebesar 8,54 persen," tandas Tri Wahyu Joko Pratomo. (wdu)