JAKARTA, GORIAU.COM - Untuk meningkatkan daya saing dan memberikan kontribusi yang lebih baik kepada derah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementrian Dalam Negeri dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia meluncurkan program transformasi BPD. Presiden Joko Widodo langsung meresmikan program transformasi tersebut di Istana Negara pada Selasa (26/05) yang ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam acara peluncuran ini, Selasa (26/5) hadir Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Perekonomian soyan Djalil, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis.

Hadir dalam kesempatan tersebut dari Bank Riau Kepri Komisaris Utama HR.Mambang Mit, Direktur Utama Irvandi Gustari. Dan kepala derah provinsi Riau Plt. Gubernur Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Kepulauan Riau H.M Sani dan Ketua DPRD Riau Suparman, Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson juga hadir Ketua DPRD Kepulauan Riau Jumaga Nadeak dan Ketua Komisi C DPRD Kepulauan Riau Ing. Iskandarsyah serta sejumlah gubernur, pimpinan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), para ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Indonesia.

Sebagai komitmen dalam peningkatan daya saing, pengembangan dan peningkatan peran BPD, ditandatangi nota kesepahaman antara OJK dan Kementerian Dalam Negeri. Serta turut pula ditandatangani ikrar dan komitmen oleh pemilik dan pengurus terhadap Program Transformasi BPD yang diwakili oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah sebagai ketua Asosiasi DPRD Provinsi seluruh Indonesia dan Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono sebagai ketua Asbanda (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah).

Dalam komitmen yang ditandatangani tersebut terdiri dari 5 Workstream Transformasi BPD : 1) Workstream Strategic Group BPD, 2) Workstream Pengembangan SDM, 3) Workstream Pengembangan Produk & Layanan, 4) Workstream Peningkatan Tata Kelola dan Manajemen Resiko dan, 5) Workstream Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi Manajemen.

Menurut Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, peran BPD saat ini perlu direvitalisasi untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dengan komitmen dan transformasi Bank Pembangunan Daerah ini diharapkan juga mampu menguatkan kemampuan permodalan setiap bank serta dapat mendongkrak nilai aset setiap BPD yang kini secara total berjumlah Rp 433 triliun.

Ditemui usai acara peluncuran program Transformasi BPD Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari menyampaikan bahwa dalam Rapat Kerja evaluasi Kinerja Triwulan – BRK yang dilaksanakan tanggal 25 May 2015 lalu, sudah dipaparkan di depan seluruh Jajaran Komisaris dan jajaran Direksi serta Pimpinan Divisi dan seluruh Kepala Cabang, bahwa di Bank Riau Kepri akan dijalankan 20 items ''trategic Initiatives'' dimana didalam 20 items tersebut sudah mencakup 5 Workstream yang ada dalam Transformasi BPD tersebut, artinya di BRK sudah sejalan dengan program Transformasi BPD tersebut, dari 20 items yang akan dijalankan segera pada 1 Juni 2015 ini, 10 program utama diantaranya adalah 1) peningkatan kualitas SDM, 2) peningkatan budaya kerja produktif, 3) program ''service excellent'', 4) peningkatan peran UMKM, 5) kemandirian dalam penghimpuan DPK, 6) ketahanan dan keamanan system teknologi, 7) pembenahan system internal control , 8) program ''marketing communication'' yang efektif, 9) penegasan system reward & punishment, 10) peningkatan peran ATM sebagai salah satu ujung tombak pelayanan, dan masih ada 10 lainnya lagi, sambil pak Dirut menutup pembicaraanya. (rls)