PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus mengajak para pedagang untuk dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dana KUR yang digulirkan diharapkan dapat membantu pengembangan usaha pedagang, yang akhirnya meningkatkan perekonomian di Pekanbaru.

''Program KUR merupakan program dari pemerintah pusat bertujuan untuk membangkitkan perekonomian rakyat menengah untuk kelancaran usaha. Saya mengajak para pedagang dapat memanfaatkan ini,'' sebutnya.

Firduas berharap peningkatan gairah perekonomian di kelas menengah akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru. Sehingga Kota Pekanbaru dapat memiliki daya saing ekonomi yang tinggi dan mampu bersaing dengan dunia luar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/29032016/kur2jpg-4185.jpgWalikota Pekanbaru membuka kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Asosiasi Pedagang Pekanbaru.

''Apalagi kita memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), perekonomian kita harus kuat. Baik itu ditingkat atas maupun di kelas menengah dan bawah,'' harapnya.

Walikota Firdaus mengimbau pada pedagang agar mengaktifkan koperasi pedagang pasar. Dengan adanya wadah koperasi, diharapkan kesejahteraan pedagang semakin meningkat. ''Gunakan wadah yang ada, jangan biarkan begitu saja. Jika kita mau kehidupan lebih baik, mari bersama berusaha. Kita juga punya Bank Pekanbaru, gunakan semua fasilitas yang ada itu,'' sambungnya.

KUR merupakan program pinjaman yang dijamin oleh pemerintah pusat dengan tingkat bunga pinjaman jauh lebih rendah daripada bunga pinjaman di bank pada umumnya. Tahun 2014 bunga pinjaman KUR sebesar 1,02 persen/bulan, sementara saat ini turun menjadi 0,54persen/bulan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/29032016/kur3jpg-4184.jpgWalikota bersama Kadis Koperasi UMKM Pekanbaru menghadiri Rapat Anggota Tahunan Koperasi Serba Usaha (KSU) Rejosari.

Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan terus berupaya memfasilitasi para pedagang pasar tradisional untuk mendapatkan bantuan permodalan dari KUR yang digelontorkan pemerintah lewat bank yang ditunjuk.

''Dalam momen tertentu kami mempertemukan pedagang dengan perbankan langsung, serta dinas teknis seperti Koperasi dan UMKM serta Disperindag,'' ungkap Walikota.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Azwan menyatakan pihaknya kini tiap tahun melakukan pembinaan dan pelatihan kepada UMKM. “Bahkan kami akan bangun rumah kemasan, yang mana menjadi lokasi par”a UMKM mendapatkan pengetahuan pengemasan makanan yang menarik dan higenis,” ucap Azwan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/29032016/kur4jpg-4183.jpgWalikota dan Wakil Walikota Pekanbaru meninjau bazar UMKM yang diselenggarakan BKMT Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut juga menyebutkan pihaknya kini telah membuka klinik UMKM di kantor Diskop. ''Tiga hari dalam sepekan kami melayani konsultasi khusus keluhan UMKM,'' tuturnya.

Dengan demikian sebutnya lagi, pendampingan dan pembinaan bagi UMKM terbuka luas dan lebar mereka mau menyampaikan masalahnya. ''Memang kendalanya selama ini para UMKM kurang mendapatkan informasi akibat disibukkan harus berdagang tiap hari dipasar,'' tambah Ingot.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/29032016/kur5jpg-4182.jpgKadis Koperasi UMKM Ingot Ahmad disaksikan Walikota Firdaus menandatangani MOU dengan kemitraan UMKM.

Makanya saat ini Diskop dan UMKM telah bekerjasama dengan Kecamatan dan Kelurahan untuk mendata para UMKM diwilayah masing-masing. Selanjutnya menyarankan mereka memiliki kartu ijin Usaha Mikro-Kecil (IUMK), untuk memudahkan jika ada pemberian skim bantuan yang datang dari pemerintah.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/29032016/kur6jpg-4181.jpgWalikota Pekanbaru Firdaus dan Kadis Koperasi UMKM berfoto bersama dengan penerima dan Mitra UMKM Kota Pekanbaru.

Data Diskop per Januari 2016, ada sebanyak 1.769 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Pekanbaru, kini sudah memiliki kartu IUMK. Dengan rincian Kecamatan Tenayan Raya 487 pelaku usaha, Senapelan 314, Tampan, 187, Rumbai Pesisir 170, Payung Sekaki 143, Rumbai 134, Sail 90, Marpoyan Damai 72, Bukit Raya 42, Lima Puluh dan Pekanbaru Kota masing-masing 48 pelaku usaha. (adv)