JAKARTA, GORIAU.COM - Komisi II DPR RI merasa kecewa dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negeri Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi karena tidak jelasnya nasib honorer Kategori 1 dan 2 hingga saat ini. Tidak ada kejelasan dan solusi, menimbulkan keresahan luar biasa di tengah masyarakat, ditambah beban ekonomi yang berat sekarang ini.

"Kami hampir setiap hari menerima pengaduan dari para tenaga honorer, baik secara perorangan maupun melalui organisasi-organisasi mereka," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI HM. Lukman Edy, Kamis (27/8/2015).

Atas pengaduan ini, sudah beberapa kali dibuat kesepakatan dengan Menteri PAN) agar kementerian memberikan sikap tegas dan solusi termasuk panganggarannya di tahun 2015 ini. Kemudian menyelesaikan permasalahan tenaga honorer kategori 2 secara komprehensif paling lambat hingga Desember mendatang. Terakhir agar tenaga honorer K2 yang tidak lulus tes akan diselesaikan dengan formula khusus.

"Hari ini, kami menerima lagi pengaduan dari Forum Honorer K 2 Indonesia (FHL2i) yang dipimpin oleh ketuanya Titi Purwaningsih SPd. Kedatangan mereka sangat mengharu biru, menceritakan nasib mereka yang berat dan tidak adanya kejelasan dari pemerintah," sebut Lukman Edy.

Lukman Edy berharap Menteri Yuddy segera melaksanakan kesepakatan rapat yang sudah beberpa kali dilakukan dengan Komisi II. Hal ini jangan sampai jadi bom waktu karena menyangkut nasib 439.956 orang honorer. "Tinggal dikalikan saja berapa anggota keluarga mereka yang menunggu kejelasan pemerintah," tutup politisi PKB tersebut.(rul)