PANGKALAN KERINCI – Memasuki musim kemarau tahun 2016 ini, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyiagakan personil pemadam kebakaran (Fire Fighter) guna mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Seluruh tim terkait diminta proaktif dan lebih waspada akan ancaman kebakaran baik dari dalam maupun luar konsesi. Hal tersebut disampaikan Manajer Stategic Free Fire Village, Craig Tribolet saat Deklarasi Bahaya Kebakaran di depan seluruh tim fire fighter dan Estate RAPP serta perwakilan PT. Gemilang Citra Nusantara (GCN) di aula APRIL Learning Institute (ALI), Senin (27/6).

Dalam penjelasannya, Craig meminta seluruh personil untuk meningkatkan patroli di lahan perusahaan dan wilayah sekitarnya agar terbebas dari ancaman kebakaran. Jika titik api muncul, para personil diminta segera berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat desa atau masyarakat setempat.

“Kita mewaspadai masuknya musim kemarau dan potensi terjadinya kebakaran lahan di daerah operasional RAPP dan warga sekitar, seluruh personil kita kerahkan dan harus siap menjaga wilayahnya dari bahaya kebakaran. Kami menyarankan agar semua tim dapat mandah secara bergantian karena dengan cara tersebut, kebakaran lahan dapat dicegah,” jelas Craig.

General Manager Community Development (CD) dan Stakeholder Relation (SHR) RAPP, H Wan Mohd. Jakh Anza mengajak seluruh tim untuk meningkatkan kewaspadaan yang ekstra dan hati-hati di sekitar wilayah konsesi dan sekitarnya agar dapat mencegah terjadinya karhutla. Sebab, menurutnya, dengan cara ini, tim pemadam dari pemerintah seperti TNI/ Polri, maupun instansi terkait dapat lebih terbantu.

“Tim Fire Fighter selalu siap membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya karhutla seiring dengan keputusan pemerintah untuk memperpanjang status siaga darurat Karhutla hingga 30 November 2016. Kita (RAPP.red) terus berkomitmen mencegah karhutla sehingga cita-cita Zero Fire di Provinsi Riau dapat terwujud,” ucapnya.

Manajer Program Desa Bebas Api (Free Fire Village), Sailal Arimi menjelaskan hasil Technical Workshop Fire Free Alliance yang dipaparkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, mengenai kondisi cuaca Provinsi Riau yang mulai memasuki musim kemarau basah, artinya intensitas hujan masih tinggi walaupun saat ini Provinsi Riau sedang dilanda musim kemarau.

Selain itu, wujud komitmen pencegahan karhutla tadi, Sailal mengatakan RAPP memiliki program Desa Bebas Api yang telah dimulai tahun 2014. Tahun 2016 ini telah 20 desa yang tergabung dalam program ini. Setiap desa tersebut memiliki satu orang Crew Leader yang bertugas berkoordinasi dengan pemerintah, perusahaan dan masyarakat memberikan informasi mengenai desa mereka.

Diakui Sailal, dengan adanya program Desa Bebas Api ini telah menekan angka luas lahan yang terbakar. Sebab, pada program tersebut pihaknya melakukan pemantauan dan pendataan lokasi yang rawan terbakar. “Perusahaan juga memberikan bantuan kepada masyarakat desa dalam bentuk teknologi pertanian seperti hand tractor yang berguna untuk mencegah terjadinya karhutla,” terangnya.

Tidak hanya Program Desa Bebas Api, Sailal mengatakan RAPP juga memiliki Fire Awareness Community, yakni program untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan agar terhindar dari karhutla.

“FAC ini mengajak masyarakat untuk mencegah karhutla yang saat ini tengah disosialisasikan dan telah menyentuh berbagai elemen masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa agar peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.

Salah satu peserta dari RAPP yang hadir dalam kegiatan tersebut, Yuneldi mengatakan pihaknya siap dan terus bekerjasama dengan berbagai stakeholder seperti Polri, TNI, dan masyarakat untuk berpatroli dan mandah di seluruh lokasi rawan karhutla.

“Ini yang membuat tim Fire Fighter RAPP berbeda dari tim lainnya, kami siap untuk turun ke lapangan dan tentu berkoordinasi dengan pihak terkait, karena upaya ini juga telah mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Polri, TNI serta masyarakat, apalagi kerjasama seperti ini selalu didukung oleh perusahaan,” tutup Pria yang juga menjabat sebagai Manajer Fire and Aviation RAPP ini. ***