BANGKOK, GORIAU.COM - Mantan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Eko Maryadi, terpilih menjadi Ketua Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) atau organisasi pers Asia Tenggara dalam pemilihan yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Rabu (10/12/2014).

Eko" Item" Maryadi yang sebelumnya Ketua Umum AJI periode 2011-2014 ini, terpilih memimpin SEAPA periode 2014-2018 atau sampai 4 tahun mendatang melalui sidang pleno 9 organisasi jurnalis dari 6 negara yakni Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, Timor Leste dan Kamboja.

"SEAPA sebagai jaringan organisasi jurnalis harus siap memenuhi segala tantangan yang muncul karena perubahan di negara ASEAN. Termasuk membangun kapasitas anggota SEAPA dalam menanggapi penerapan komunitas ekonomi ASEAN tahun 2015 mendatang," kata Eko Item.

Awal 2015 mendatang, Asia Tenggara menjelma jadi masyarakat ekonomi regional baru. ASEAN menargetkan untuk menciptakan ekonomi regional yang lebih terpadu dan terbuka bagi sepuluh anggotanya.

Integrasi ekonomi akan menumbuhkan isu-isu baru di negara-negara ASEAN yang tentu saja mensyaratkan pula adanya liputan jurnalistik yang kritis dari masing-masing negara secara keseluruhan.

Praktik-praktik politik yang terjadi di negara ASEAN, pada tahun ini, seperti kantong campur-aduk antara kemajuan dan kemunduran. Paska pemilihan umum Indonesia dan kudeta militer Thailand, terjadi perubahan besar dalam lanskap politik ASEAN. "Ini memberi kita harapan, bagi beberapa negara, sekaligus keprihatinan yang mendalam bagi negara-negara lainnya," kata Eko.

"Namun, di sejumlah negara lain, arena politik tetap tak berubah, ada atau tidak ada pemilihan umum. Kami sungguh-sungguh prihatin dengan apa yang menimpa kawan-kawan kami di Thailand, khususnya," katanya mengingat peristiwa 22 Mei dengan adanya pengerahan junta militer.

"Kebebasan media di Thailand goyah secara dramatis," Eko menjelaskan situasi ketika ia menunjukkan dukungannya terhadap upaya Asosias Jurnalis Thailand untuk mencabut pembatasan militer bagi kebebasan media.

Ketua Umum AJI, Suwarjono, menyambut baik terpilihnya Eko Item Maryadi. Sejak SEAPA berdiri pada tahun 1998 di Bangkok, Thailand, ini adalah untuk pertama kalinya dipimpin jurnalis Indonesia. SEAPA selama ini memperjuangkan kebebasan berekspresi, berpendapat, pluralisme, dan transparansi. "SEAPAjuga aktif melakukan advokasi kekerasan hingga kebijakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip pers bebas," kata Jono, pangggilan akrabnya.

Khusus menghadapi mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN, SEAPA diharapkan berperan lebih besar menghadapi pasar bebas, khususnya di bidang industri media. Konsentrasi kepemilikan media akan semakin kuat, posisi jurnalis harus semakin kuat dan profesional. "SEAPA harus berani ambil posisi tawar lebih berani agar jurnalis tidak semakin tertindas," tandas Jono. (rls)