PEKANBARU, GORIAU.COM - Perguruan tinggi (PT) yang ada di Riau perlu menerapkan kuliah kerja nyata (KKN) tematik kebencanaan. Misalnya mengangkat tema penanggulangan bencana asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi di Riau.

Demikian diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, belum lama ini. "KKN tematik terkait penanganan bencana sudah dilakukan beberapa perguruan tinggi di Jawa, seperti UGM dan Undip. Mereka mengangkat persoalan bencana yang ada di daerah mereka seperti tanah longsor dan banjir. Bahkan dari KKN itu, daerah bencana sudah berhasil dipetakan dan sudah lahir konsep peringatan dini bencana serta jalur evakuasi bila bencana alam datang," kata Sutopo.

Melalui KKN tematik, lanjutnya, sosialisasi bahaya kebakaran hutan bisa disampaikan ke masyarat yang kebutuhan terhadap hutan cukup besar. Mahasiswa juga bisa menggandeng perusahaan untuk bersama-sama dengan masyarakat mengatasi masalah Karhutla di Riau. "Mahasiswa bisa memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang sekat kanal untuk membasahi kembali lahan gambut yang kering. Ini sangat baik dalam upaya ketahanan bencana," jelas Sutopo.

"Dengan demikian, lingkungan akademik ikut memikirkan dan membantu memberi solusi terhadap permasalahan bencana di Riau. Peran riil dari PT akan dirasakan masyarakat, tidak hanya memberi teori," tambahnya.

Bila perlu, kata Sutopo, Universitas Riau (UR) membuka program studi manajemen bencana dengan program kekhususan kebakaran hutan. "Bila program studi ini dibuka, tidak akan ada saingan. Orang-orang di Indonesia atau luar negeri yang ingin belajar tentang masalah Karhutla bisa belajar di UR," tandasnya.(wdu)