JAKARTA, GORIAU.COM - Untuk mengatasi defisit beras di Provinsi Riau, Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Pemerintah Provinsi Riau lebih meningkatkan dan mendorong bidang pertanian. Antara lain  memperluas lahan pertanian, sehingga produksinya akan meningkat.

''Riau harus lebih mendorong untuk sektor pertanian, luas lahan untuk penanaman padi juga harus dinaikkan," Kata Dirjen Pangan Kementan, Hasil Sembiring di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Dia juga menyebutkan bahwa Riau jangan hanya fokus memperluas di sektor perkebunan kelapa sawit yang kini cukup luas. Sementara di sektor pertanian terutama padi semestinya juga harus diperhatikan. ''Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit yang luas, mungkin dikurangi dulu dan tambah luas lahan pertanian,'' ucapnya.

Seperti diketahui, kebutuhan beras di Provinsi Riau diperkirakan tahun ini meningkat. Riau mengalami defisit 341.736 ton dan hanya mampu memproduksi beras sebanyak 274.379 ton. Sedangkan kebutuhan beras Riau setiap tahunnya sebesar 616.115 ton.

Untuk menutupi defisit, suplai beras di Riau didatangkan selama ini dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jambi. Sehingga selama ini untuk menutupi kekuarangan stok beras adalah tiga daerah ini. (ari)