PEKANBARU, GORIAU.COM - Perempuan Suku Talang Mamak di Kabupaten Inderagiri Hulu (Inhu) mulai sadar akan pentingnya berorganisasi. Pada September 2013 lalu, dipelopori oleh Perempuan Adat AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nasional) Riau, mereka mendirikan organisasi Perempuan Adat Masyarakat Talang Mamak. Organisasi sayap AMAN ini mendampingi perempuan dari Masyarakat Adat Talang Mamak untuk meningkatkan ekonomi dan keterlibatan perempuan di ruang publik.

Maida Ningsih, mahasiswa STIE Indragiri Rengat semester 5 yang keturunan asli Suku Talang Mamak adalah salah seorang pelopor terbentuknya Perempuan Adat Talang Mamak. Maida menilai, kondisi sekolah di beberapa kebatinan Suku Talang Mamak seperti Ampang Delapan dan Duren Cacar masih sangat minim. Sekolah menengah jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Ini mengakibatkan banyak anak Suku Talang Mamak hanya bersekolah sampai Sekolah Dasar. Untuk memperbaiki keadaan, harus ada perjuangan, tidak bisa hanya menunggu dan tinggal diam saja.

Maida Ningsih dan dua rekannya, Mimi dan Nelly, termasuk perempuan Suku Talang Mamak yang beruntung dapat mengecap pendidikan sampai pendidikan tinggi. Masih banyak anak-anak suku Talang Mamak yang berpendidikan rendah. Berangkat dari kondisi tersebut, ketiga perempuan muda ini bergabung di AMAN Riau dan memberi semangat kepada perempuan dan pemuda desa Suku Talang Mamak untuk belajar berorganisasi dan memperkuat tingkat ekonomi perempuan.

"Kami melihat kebanyakan perempuan suku Talang Mamak hanya memikirkan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan domestik, padahal perjuangan suku kami dalam mempertahankan hutan adat makin tinggi. Perempuan juga harus ikut memperjuangkan kepentingan ini," kata Meida.

Mata pencarian utama perempuan Suku Talang Mamak di Inhu adalah menakik getah karet. Mereka juga mahir membuat kerajinan tangan tikar dari pandan, rumbai dan bigau. Saat ini tim pelopor Perempuan Adat sudah berhasil membentuk kelompok kerja ibu-ibu di komunitas masyarakat adat Talang Mamak. Harapan mereka, selain bisa memperkuat ekonomi rumah tangga, perempuan masyarakat Talang Mamak juga mampu untuk lebih berperan dalam perjuangan dan pengambilan keputusan di wilayahnya. (rls)