PEKANBARU, GORIAU.COM - Pesawat mikik Maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air tetap terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, menuju Jakarta meski kabut asap masih menyelimuti daerah ini.

"Selain Garuda dan Lion Air, Mandala tadi pagi juga telah landas saat kabut asap," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu (8/2/2014).

Kemudian, lanjut kata Ibnu, Maskapai Mandala Air juga mendarat dengan baik pada pukul 06.00 WIB. Ia menjelaskan, pada pagi saat Bandara SSK II baru saja dibuka jarak pandang berada pada satu kilometer.

Dibandingkan dengan sebelumnya, demikian Ibnu, kondisi ini lebih buruk, namun belum menganggu aktivitas di bandara. "Semua jadwal penerbangan berjalan baik. Kalaupun ada penundaan, itu bukan karena kabut asap," katanya.

Kabut asap dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Riau telah mencemari udara di Kota Pekanbaru sejak satu pekan terakhir. Jarak pandang pada pagi hari menurun jadi sekitar satu hingga 1,5 kilometer.

Sejumlah warga mulai mengenakan masker (penutup mulut dan hidung) untuk menghindari bahaya penyakit akibat tercemarnya uadara tersebut.

Penjabat Gubernur Riau, Djohermansyah Djohan pada Jumat (7/2) mengatakan daerah tersebut kini telah siaga bencana kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran lahan atau hutan.

Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi kabut asap yang mulai menyelemuti wilayah Riau dalam beberapa pekan terakhir guna menghindari kejadian di 2013, dimana kabut asap sampai mencemari negara-negara tetangga.

Untuk itu, Pemprov Riau sebelumnya juga telah menggelar apel siaga penanggulangan kabut asap di Provinsi Riau dengan dipimpin Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan, diikuti dari beberapa unsur, seperti TNI Angkatan Udara, Brimob, Kepolisian, Satpol PP dan Satgas BNPB, serta masyarakat peduli api.

"Kami tidak ingin kejadian seperti tahun lalu terulang, dimana ketika asap sudah begitu parah, baru dilakukan pemadaman, dengan melakuan penanganan lebih awal ini, kita berharap asap yang terjadi bisa terus diminimalisir, sehingga tidak semakin meluas dan semakin parah," kata Djohermansyah. (fzr/ant)