PANGKALAN KERINCI - Tidak lama lagi masyarakat Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti segera merasakan roti buatan daerahnya sendiri. Sebab, sembilan anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa tersebut tengah mengikuti Pelatihan Tata Boga dan Kerajinan Tangan yang diadakan Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) dan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada Selasa, (10/5/2016).

Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Lukit, Juliana. Ia sangat senang karena pihaknya ikut serta dalam pelatihan tersebut. Dengan adanya pelatihan ini, selain mendapatkan ilmu mengenai tata cara membuat berbagai jenis kue, para Ibu juga dapat memanfaatkan ilmunya di desa mereka. ''Kami sangat antusias ketika diundang untuk mengikuti pelatihan ini. Karena, para ibu dapat menambah pengetahuan membuat kue. Selama ini, di Desa Lukit, para Ibu hanya membuat kue basah, keripik dan mie sagu. Di sini kami belajar buat roti, kue tart dan sus,'' ujarnya.

Dalam pelatihan ini, ia mengharapkan anggotanya dapat menularkan ilmu membuat kue kepada masyarakat di Desa Lukit. Pasalnya, saat ini sebagian Ibu di desa tersebut selain mengurus keluarga, pada pagi hari mereka berprofesi sebagai penyadap karet.

''Jadi saat sore mereka bisa membuat dan menjual kue. Supaya dapat menambah penghasilan dan diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga. Dan juga, selama ini di desa kami roti dikirim dari Selat Panjang, tetapi sampai di desa malah basi. Semoga setelah ini kami dapat menikmati roti buatan ibu-ibu desa Lukit,'' harapnya.

Intruktur pelatihan tata boga, Farida Hanum mengatakan kue-kue yang dibuat seperti roti, kue sus, kue tart dan beberapa kue basah merupakan permintaan dari anggota PKK Desa Lukit. ''Ibu-ibu antusias sekali saat praktik pembuatan. Saya juga senang mengajarkan mereka karena cepat mengerti. Apalagi setiap adonan yang dicampur, mereka catat. Luar biasa,'' ujarnya.

Sementara itu, CD Manajer RAPP Berlian Sundari menuturkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kemajuan daerah operasional perusahaan. Sebab, perusahaan kertas ini ingin masyarakat disekitar perusahaan juga turut berkembang. ''Kegiatan ini merupakan lanjutan dari employee voluntering di Desa Lukit April 2016 lalu. Pelatihan ini diadakan selama tiga hari dari 10 sampai Mei 2016. Kami harap para anggota PKK bisa mempraktekkan ilmunya dan harapan memiliki roti produksi sendiri dapat terwujud,'' tutupnya. (rls)