PEKANBARU, GORIAU.COM - Komisi Informasi Provinsi Riau berharap semua calon kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada serentak di 9 Kabupaten dan Kota di Riau pada 9 Desember 2015, komit memasukkan misi transparansi atau keterbukaan informasi dalam pemerintahannya. Pemerintahan baik adalah yang terbuka kepada masyarakatnya.

"Kami berharap mereka tidak anti atau tidak tertutup. Transparansi memiliki peranan penting dalam pemerintahan yang baik. Oleh karena itu kami Komisi Informasi sangat berharap ini jadi komitmen yang dikedepankan, tidak sekedar hanya bahan kampanye saja," kata Ketua Komisi Informasi Provinsi Riau Mahyudin Yusdar kepada GoRiau.com di Pekanbaru.

Menurut Mahyudin Yusdar, dengan kecanggihan teknologi informasi seperti saat ini, tidak zamannya pemerintahan gamang membuka informasi ke publik, terutama menyangkut program kerja dan keuangan. Sebab publik wajib mendapatkan informasi sebagaimana diatur oleh Undang-undang Keterbukaan Informasi.

Mahyudin menyarankan kepada masyarakat pemilih yang saat ini menghadapi pesta demokrasi di daerahnya, untuk hati-hati memilih pemimpin bagi keberlangsungan pemerintahan daerah 5 tahun mendatang. "Saran kami, pilih calon yang transparan. Karena calon yang tertutup, berarti tidak melibatkan masyarakat dalam pemerintah," sebut Mahyudin.

Tidak hanya calon kepala daerah, KI juga mengingatkan kepada penyelenggara Pilkada serentak yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berkomitmen menyelenggarakan pesta demokrasi yang bersih dan terbuka untuk publik.

Sebagaimana diketahui, ada sembilan daerah di Riau yang akan mengikuti Pilkada serentak di antaranya Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Kota Dumai. Dari jumlah itu telah ditetapkan 25 pasangan calon yang siap merebutkan kursi pemerintahan 5 tahun kedepan.(rul)