DUMAI, GORIAU.COM - Kendala Ujian Nasional (UN) yang berlangsung di 30 Sekolah Penyelenggara UN di Kota Dumai tidak hanya terjadi pada hari pertama (Senin, 14/04) dan kedua, Selasa (15/4/2014) pelaksanaan UN saja, melainkan juga di hari terakhir pelaksanaan UN, Rabu (16/4/2014).

Kendala yang terjadi berawal dari ditemukannya, naskah soal nomor 39 yang ganda untuk mata ujian Bahasa Inggris dan Fisika untuk Program Studi IPA. Sehingga, Panitia UN Rayon Kota Dumai langsung berkoordinasi dengan Panitia UN Provinsi Riau.

Dan setelah berkoordinasi, panitia UN Rayon Kota Dumai mengambil langkah naskah soal di amplop No 39 kedua, dijadikan naskah soal No 40. Sedangkan naskah soal No 41 diambil dari amplop coklat naskah soal cadangan.

''Di hari terakhir UN SMA/MA di kota Dumai kendala kekurangan soal maupun LJUN tidak ada lagi. Hanya saja, pada pelaksanaan UN mata ujian Bahasa Inggris pada paket tertentu ada yang ganda di amplop No 39. Ini awalnya,'' ungkap Ketua Panitia UN Sub Rayon SMA/MA Kota Dumai Drs Sukaini, Rabu sore (16/4/2014) saat dirinya mengantar LJUN ke Kantor Dinas Pendidikan, Jalan Tanjung Jati Dumai.

Untuk mengatasi persoalan agar siswa/siswi yang mengikuti UN di Kota Dumai tidak terkendala, pihaknyapun langsung berkoordinasi dengan Panitia UN Provinsi Riau dan mengambil langkah, Naskah Soal No 39 Kedua menjadi Naskah Soal No 40 dan Naskah Soal No 41 diambil dari Amplop Coklat Cadangan.

Pada intinya, kata Sukaini, persoalan itu sudah teratasi. Karena, hanya terjadi pada Naskah Soal untuk mata ujian Bahasa Inggris pada paket tertentu. “ Paket tertentu mata ujian Bahasa Inggris untuk No 39 ada yang ganda. Bagi tidak ada yang ganda, ya tidak ada masalah,” sebutnya.

Dan ditemukannya paket soal ganda itu sekitar 10 persen. ''Hanya sekitar 10 persen temuan sola ganda di No 39 untuk paket tertentu pada mata ujian Bahasa Inggris dan Fisika untuk program studi IPA. Dan temuan ini, tidak saja terjadi di Dumai ataupun di satu sekolah penyelenggara UN, tetapi hampir semua penyelenggara UN di Riau,'' urai Sukaini yang juga Kepala SMA Negeri 2 Dumai.

Saat ditanya selama tiga hari UN utama berlangsung, apakah ada ditemukan kecurangan, dengan tegasnya Sukaini menjawab, penyelenggaraan UN di kota Dumai, khususnya untuk SMA/MA sederajat berjalan dengan lancar dan tertib. “ Belum ada kita temukan sekolah penyelenggara UN yang berbuat curang, begitu juga dengan siswanya,” tutupnya. (dcp)