BENGKALIS, GORIAU.COM - Entah disebabkan gangguan atau ada kerusakan,intensitas pemadaman listrik di sejumlah desa di Kecamatan Bantan, seperti Kembung Luar, Teluk Lancar dan lainnya jauh lebih sering terjadi jika dibanding dengan pemadaman di wilayah perkotaan. Satu hari bahkan bisa berkali-kali.

Kondisi pemadaman yang tidak terjadwal tersebut membuat sejumlah warga resah, terkadang listrik mati saat maghrib atau saat-saat ibu rumah tangga sedang sibuk memasak. ''Kami pun heran, setiap kali matilampu saya sering telpon adik di Bengkalis, herannya di kota tak mati tapi di kampung kami berkali-kali mati,'' ujar Sugeng warga Kembung Luar, Jumat (31/7/2015).

Dikatakan, yang menjadi persoalan bukan hanya aktivitas warga terganggu saat listrik mati, tapi juga bisa merusakkan alat-alat elektronik milik masyarakat. Selain itu, terkadang daya listrik juga turun (tidak terang,red). ''Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari PLN mengapa kondisinya sering mati seperti ini, tapi dulu katanya karena banyak gangguan pohon dan monyet,'' imbuh Sugeng.

Sementara itu manager PLN Bengkalis, Andhy Prastyawan saat dihubungi menjelakan, pihaknya memaklumi memang untuk pelanggan di Kembung Luar dan Teluk Lancar sering terjadi pemadaman. Tapi hal itu lebih disebabkan oleh gangguan alam dan hewan.

Dikatakan, Fider 4 (jalan Hang Tuah) Bengkalis sampai ke Kembung Luar dan Teluk Lancar, cukup jauh. Dengan kondisi seperti itu, kabel TM (telanjang) sepanjang jaringan tersebut sangat rentan terhadap gangguan. Gangguan sekecil apapun, bisa menyebabkan pemadaman.

''Jadi ketika terjadi gangguan entah itu dipanjat hewan  (monyet) atau ditimpa ranting pohon akan langsung terdeteksi di gardu Hang Tuah, maka sebagai pengamanannya listrik langsung dimatikan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini. Tapi bisanya waktu pemadaman tidak lama,'' sebut Andhy.

Untuk itu, dirinya selalu mengajak sub rayon di Kecamatan Bantan, seperti Selatbaru, Bantan Tengah dan Teluk Pambang untuk sering melakukan gotong royong membersihkan jalur lintasan kabel dari ranting-ranting kayu.

''Kalau pohon yang menempel atau dekat dengan kabel bisa dengan mudah kita potong, yang sulit itu kalau dipanjat monyet dan binatang sejenisnya, otomatis listrik akan mati,'' sebut Andhy lagi. (ail)