DURI, GORIAU.COM - Kasat Narkoba AKP Nofi Fosu berkesempatan bersilahturahmi dengan rekan-rekan media massa di Kota Duri, Sabtu (23/5/2015) malam. Dalam pertemuan itu banyak hal yang dibahas dan juga bagaimana merangkul rekan-rekan media yang ada. Tidak hanya cetak, mulai dari elektronik dan televisi pun hadir dalam pertemuan yang sederhana di Jalan Hangtuah, Kota Duri, Mandau, Bengkalis, Riau.

"Memang kita sadari personel yang jumlahnya terbatas, namun dalam keterbatasan bukan berarti kita lemah," ungkap Kasat Narkoba, AKP Nofi Fosu kepada sejumlah wartawan.

Ia juga mengatakan saat ini peringkat pertama pengguna narkotika jenis sabu-sabu. Narkotika jenis sabu lebih banyak dijual bebas karena belinya dengan harga murah, dan dijualnya mahal. Sehingga mendapat untung banyak.

"Saat ini juga banyak paket sabu yang dijual murah kepada masyarakat. Contohnya saja, tukang dodos sawit aja bisa menggunakan sabu. Itu karena penjual yang menghampiri pemakai, bukan pemakai yang mencari," ujar Fosu.

Saat ini dijelaskan Fosu, hingga saat ini sudah menangani 65 orang yang terkait kasus narkotika. Dimana target dari Mabes Polri itu setahun menargetkan 32 orang kasus narkotika. Untuk peringkat penyelesaian perkara kasus narkotika, Polres Bengkalis itu peringkat ketiga se Polda Riau.

"Dari 65 orang kasus narkotika saat ini, 63 orang berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang berjenis kelamin perempuan. Dari 65 orang yang saat ini kita tangani hanya 10 orang yang pemakai dan selebihnya pengedar narkotika. Rata-rata terlibat kasus narkotika jenis sabu," ujar AKP Nofi Fosu.

Apalagi tambah AKP Nofi Fosu, narkotika sudah mendunia dan harus diberantas dari akar-akarnya. Apalagi saat ini Satrestik Polres Bengkalis sedang bekerja giat dalam pengungkapan kasus narkotika di Kabupaten Bengkalis, sesuai 100 hari kerja Kapolri.

"Kita upayakan pemberantasan narkotika jenis apapun di Kabupaten Bengkalis," tutup Kasat Narkoba.(ric)