BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menjelaskan, sampai saat ini belum mengetahui persis rekening mana yang diduga rekening gendut miliknya, sebagaimana dipublikasikan sejumlah media beberapa hari lalu.

Menurut Herliyan, bukan hanya dirinya, istri dan anak-anaknya juga demikian. Meskipun mempunyai rekening, akunya, dia dan keluarganya tidak memiliki tabungan dalam jumlah besar. Tabungan yang mereka punya jumlahnya wajar. Tidak berlebihan.

 

 ''Apa yang saya sampaikan ini dapat saya buktikan. Bisa saya pertanggungjawabkan dunia dan akhirat. Tabungan saya hanya berasal dari penghasilan yang sah, seperti gaji dan pensiun,'' papar Herliyan, seraya mengatakan kalau yang dimaksud rekening gendut itu rekening daerah, ada benarnya. Karena anggaran Kabupaten Bengkalis, imbunya, memang besar.

 

 Klarifikasi ini disampaikan Herliyan kepada sejumlah wartawan di kediaman resmi Bupati Bengkalis, Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin (22/12/2014). Untuk meluruskan adanya pemberitaan yang merilis bahwa sejumlah kepala daerah dan mantan kepala daerah, termasuk dirinya, disebut-sebut juga memiliki rekening gendut.

 

 Herliyan juga menjelaskan, bahwa sebagai penyelenggara negara, dia juga taat menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). ''Setiap tahun kewajiban penyampaikan LKHPN ini saya taat,'' katanya.

 

 Menjawab wartawan munculnya pemberitaan tersebut sebagai salah satu upaya untuk pembunuhan karakter(character assassination) dari lawan politiknya, sehubungan bakal diselenggarakannya pemilihan Bupati Bengkalis pada 2015 atau 2016 mendatang, Herliyan enggan berandai-andai.

 

 ''Setahu dan seingat saya, saya tidak punya musuh atau lawan politik. Karena itu, saya tidak melihat ada benang merahnya antara keduanya. Tapi kalau mau dikait-klindankan, ya bisa saja. Namanya juga dihubung-hubungkan,'' ujar Herliyan.

 

 Herliyan mengatakan, salah satu prinsip hidup yang senantiasa diterapkannya adalah sejuta kawan itu terlalu sedikit, sedangkan seorang lawan terlalu banyak.  

 

 ''Karena itu yang saya cari bukan musuh walau hanya satu orang, tapi kawan sebanyak-banyaknya,'' ungkapnya.  (jfk)