BENGKALIS, GORIAU.COM - Ada tiga produk unggulan yang menyangkut program pemberdayaan desa Pemkab Bengkalis, yakni ADD (Alokasi Dana Desa), UED-SP (Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam) dan Inbup PPIP (Intruksi Bupati Program Penguatan Infrasktrur Pedesaan).

"Kita merupakan daerah yang sangat peduli dengan pembangunan desa terlihat dengan besarnya dana yang dialokasikan, rata-rata tiap desa mendapatkan suntikan dana sebesar Rp3 miliar tiap tahunnya melalui tiga program unggulan kita tersebut," terang Bupati Bengkalis, H Herliyan ketika buka bersama dengan tokoh masyarakat di Wisma Daerah, baru-baru ini.

Kemudian program bantuan bagi masyarakat ekonomi rendah seperti bantuan beras miskin (raskin). Menyusul tidak lagi dijatah beras untuk masyarakat miskin dari Pemerintah Pusat, sekitar 10 ribu Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dari masyarakat ekonomi lemah, tahun ini kembali dijatah Raskin dari Pemkab Bengkalis" terang Bupati.

Kepedulian terhadap masyarakat lainnya, yaitu pemberian Rumah Layak Huni (RLH). Setiap tahun Pemkab Bengkalis tetap konsisten mengalokasikan anggaran untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti program rumah layak huni yang sudah mencapai 600 unit.

Kemudian program kesehatan seperti ambulans desa dan Jamkesmasda sudah dimulai sejak tahun 2011 hingga hari ini. Menurut Bupati, ambulans desa yang sudah diserahkan sebanyak sebanyak 61 Unit. Dipastikan hingga akhir 2015 mendatang di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bengkalis, telah memiliki mobil operasional kesehatan.

Terkait program Jamkesmasda, Pemkab sudah membagikan kartu Jamkesmasda kepada 312.100 warga. Berkat program Jamkesmasda, masyarakat Kabupaten Bengkalis baik dari golongan keluarga pra sejahtera maupun kelas menengah ke atas dapat menikmati pelayanan kesehatan kelas tiga secara gratis. Warga tidak perlu memikirkan tentang biaya perawatan di rumah sakit maupun biaya berobat di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis maupun Mandau.

Selain itu Bupati juga memaparkan komitmennya untuk menjadikan Bengkalis sebagai kota pendidikan di wilayah Sumatera Timur. Pilar-pilar untuk mewujudkan cita-cita mulia ini sudah berdiri kokoh, yakni dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi, seperti Politeknik Negeri Bengkalis, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kautsar yang akan berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis dan didukung sejumlah perguruan tinggi yang ada Kecamatan Mandau.

"Di samping itu, kita juga tengah mengurus pembentukan Politeknik baru, yakni Politeknik Maritim, Poltekkes Negeri dan Politeknik Perminyakan,'' tutup Bupati.(jfk)