BENGKALIS, GORIAU.COM - Terkait tudingan yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Muay Thai Bengkalis, Dakeslim, bahwa KONI Kabupaten Bengkalis tidak menunjukkan kepedulian terhadap atlet Muay Thai yang akan ikut berlaga di Kejurnas di Lombok, NTB pada 2 September 2015 nanti, mendapat tanggapan dari KONI Kabupaten Bengkalis.

Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkalis, Syaukani, kepada media, Senin (31/8/2025) menyatakan, bahwa pernyataan Dakeslim, yang mengaku sebagai Ketua Dewan Pembina Muay Thai Indonesia dan Ketua Muay Thai Bengkalis, adalah sebuah pernyataan yang tidak didasari oleh pengetahuan tentang mekanisme yang berlaku di KONI.

Menurut Syaukani, KONI memiliki aturan main yang jelas dalam hal pembinaan dan pengiriman atlet di berbagai jenjang kejuaraan.

''Perlu saya jelaskan, bahwa keikutsertaan seorang atlet pada event setingkat Kejurnas merupakan domain dan wewenang KONI Provinsi, bukan KONI Kabupaten. Itu termaktub dalam AD/ART dan Peraturan KONI. Jadi agak aneh bagi saya, jika dikatakan oleh sahabat kami, Dakeslim, bahwa atlet bakal terancam berangkat karena tidak ada bantuan dari KONI Bengkalis. Saya tegaskan Kejurnas adalah domain KONI/Pengprov Riau. Namun demikian, sesuai komunikasi dengan Ketua Umum Muay Thai Bengkalis, KONI akan tetap mendukung sesuai dengan kewenangannya,'' ungkap Syaukani.

Ketua KONI juga menjelaskan, sampai hari ini, PengcabMuay Thai Bengkalis belum memiliki SK Kepengurusan. KONI Bengkalis beberapa waktu yang lalu ikut memfasilitasi Muskab Muay Thai di Kantor KONI Bengkalis karena keabsahan atau legalitas sebuah Pengcab, merupakan persyaratan untuk mendapatkan dukungan keuangan dari KONI.

''Tidak benarj ika dikatakan KONI Bengkalis tidak peduli. Justru KONI yang memfasilitasi Muskab Muay Thai. Saya sering berkomunikasi dengan Ketua Umum PengcabMuay Thai hasil Muskab, saudara SinyoLessnusa agar segera mendapatkan legalitas dari Pengprov Muay Thai Riau di Pekanbaru. Komunikasi sering saya lakukan, karena saudara SinyoLessnusa juga pengurus KONI Bengkalis. Jadi, kalau sahabat kami Dakeslim menuduh yang bukan-bukan, mengatasnamakan Ketua Umum Muay Thai Bengkalis dan bahkan meminta saya mundur sebagai Ketua Umum KONI, saya kira hal itu mungkin dikarenakan beliau sedang sangat bersemangat saja,'' ucap Syaukani.

Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini, dana Hibah KONI Bengkalis belum cair, karena masih ada beberapahal yang memerlukan proses verifikasi. ''Saya harap semua pihak, khususnyaPengcab dan atlet bersabar dan ikut mendoakan semoga semua urusan lancer," tutup Syaukani. (rls)