BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh bersama sejumlah pimpinan Satker, Kamis (24/7/2014), meninjau kesiapan dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1435 H. Mengawali start pukul 9.00 WIB, setidaknya ada tujuh tempat yang didatangi, mulai dari pelabuhan hingga gedung Bulog.

Pantauan wartawan langsung di lapangan, lokasi pertama yang jadi sasaran blusukan Herliyan Saleh adalah pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL). Pelabuhan ini melayani arus penumpang dalam negeri seperti dari Bengkalis - Dumai, Bengkalis - Selat Panjang, Bengkalis - Batam dan Bengkalis - Pekanbaru. Begitu tiba di pelabuhan BSL Bupati langsung mendatangi posko lebaran.

Bupati sempat menanyakan tentang jumlah petugas yang ada di posko lebaran dan dari unsur mana saja. Kemudian bagaimana dengan lonjakan penumpang. Tidak hanya itu, Herliyan juga menyempatkan diri berdialog dengan para penumpang yang kebetulan sedang menunggu giliran untuk berangkat. Kepada para penumpang, Herliyan mendoakan semoga selamat sampai tujuan dan bisa berkumpul dengan keluarga dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1435 H.

Berdasarkan data penumpang yang muat turun, belum terlihat adanya lonjakan penumpang yang cukup berarti. Kondisi ini pun terlihat dari suasana ruang tunggu yang terlihat masih sepi, tidak jauh beda dari hari-hari biasa. Misalnya, pada H-7 tercatat jumlah penumpang yang data sama dengan 302 orang dan yang berangkat 200 orang. Kemudian pada H-6 tanggal 22 Juli tercatat arus kedatangan 293 orang dan arus keberangkatan 157 orang. Sedangkan paa H-5 tanggal 23 Juli tercatat arus kedatangan 363 orang dan arus keberangkatan 264 orang. Dari data tersebut terlihat jumlah penumpang yang datang ke Bengkalis lebih banyak dari yang berangkat.

Usai meninjau pelabuhan BSL, Bupati melanjutkan perjalanan ke gudang sembako di jalan Sudirman guna memastikan ketersediaan sembako serta fluktuasi harga menjelang lebaran. Dari sini, blusukan dilanjutkan ke gudang Bulog di Jalan Kelapapati Tengah, kemudian RSUD Bengkalis, lanjut ke PLTD Pangkalan Batang, pelabuhan internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru, APMS Selat Baru, APMS BUMD PT Bumi Lakamana Jaya (BLJ) dan berakhir di pelabuhan roro.

Menurut Bupati, secara umum berdasarkan pantauan di lapangan terhadap sejumlah fasilitas, tidak ditemukan adanya kendala yang cukup berarti. Seperti pelayanan penumpang baik di pelabuhan BSL, pelabuhan roro, maupun pelabuhan internasional sudah cukup baik. Dirinya mengharapkan kepada petugas di lapangan untuk terus menerus melakukan pemantauan dan secepatnya berkoordinasi dengan tim yang telah dibentuk kalau ditemukan hal-hal diluar perkiraan.

Satu hal yang mungkin tidak bisa dielakkan menurut orang nomor satu di Negeri Junjungan ini, pemadaman bergilir khusus di Pulau Bengkalis. Dari pantauannya langsung ke PLTD Pangkalan Batang, ternyata belum semua mesin yang disewa PLN sudah selesai diperbaiki. Akibatnya, terjadi defisit sebesar 500 KVA dan pemadaman bergilir masih terjadi dengan frekwensi 10 : 1. (jfk)