BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk meneladani kehidupan Rasulullah. Semakin didalami perikehidupan Rasulullah, maka semakin terasa agungnya nilai-nilai luhur ajaran Islam. nilai-nilai luhur itulah yang mampu membimbing umat Islam untuk menapaki kehidupan di dunia.

Pesan itu disampaikan Bupati saat memberikan pengarahan pada acara peringatan Maulid Nabid Muhammad SAW, bertempat di Masjid Istiqomah, Rabu malam (23/1/2013). Hadir dalam peringatan tersebut Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah, Wakil Bupati H Suayatno, Kepala Kemenag Bengkalis H Jumari, Ketua Pengadilan Agana Bengkalis Faizal Kamil, Ketua Pengurus Masjid Istiqomah H Burhanuddin, para pejabat eselon II di lingkup Pemkab Bengkalis dan penceramah H Mustafa Umar Lc dari Pekanbaru. 

“Pada malam ini, kita kembali memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksakanakan setiap tahun bukan hanya merupakan ritual tahunan semata, akan tetapi menjadi satu momen untuk semakin mempertebal keimanan kita. Hikmah dan pelajaran perjuangan Nabi Muhammad SAW, bagaikan mata air yang tidak pernah kering,” ujar Herliyan di hadapan para jamaah.

Esensi dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesungguhnya adalah untuk meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah. Umat Islam patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana.

“Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia akhlaqul karimah. Akhlak mulia yang mampu menebarkan rahmatan lil-alamin, rahmat bagi semesta alam,” ujar Bupati.

Melalui momentum peringatan Maulid Nabi, orang nomor satu di Negeri Junjungan ini juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk terus meneladani Rasullullah SAW dalam mewujudkan keadilan, membangun tatanan kehidupan yang beradab, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Bengkalis.

“Mari kita wujudkan tatanan masyarakat yang makin sejahtera. Mari kita tingkatkann terus ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.

Bupati juga mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk senantiasa memperteguh keyakinan dan semangat untuk pembangunan di Kabupaten Bengkalis, membangun negeri Bengkalis di atas pondasi keimanan dan ketaqwaan yang kuat. “Sebelum mengakhiri sambutan ini, mari kita mendoakan saudara-saudara kita di Jakarta yang terkena musibah banjir. Mudah-mudahan mereka diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah,” pesan Bupati.

Ustad H Mustafa Umar dalam tausiyahnya menjelaskan tentang pentingnya umat Islam untuk mensyukuri segala pemberian Allah SWT agar tercipta negeri Bengkalis yang makmur “Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur”. Mustafa menukil ayat Alquran dalam surat As-Saba’, yang menceritakan tentang Negeri Saba’ yaitu suatu negeri yang disebut Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur. Negeri ini pada zaman dulu yang sekarang diperkirakan Yaman, merupakan negeri yang makmur. Dengan pengairan irigasi dari bendungan Sadd Ma'rib ini, dua bagian belahan kebun diantara kanan kiri bendungan (“Jannataini ‘An Yamiinin wa syimaalin..”) tercipta dengan membawa kemakmuran kepada penduduknya.

Namun, sambung Mustafa, karena mereka tidak bersyukur, maka dihancurkanlah negeri itu sehancur-hancurnya, sebagaimana disebutkan dalam Surat As-Saba’ ayat 15 – 17. ”…. Negeri yang baik, dibawah naungan Tuhan yang Maha Pengampun. Tapi kemudian mereka berpaling (durhaka) maka kami datangkan kepada mereka air bah (Sail Al- arim) dari bendungan (yang jebol), dan kami ganti dua hamparan kebun mereka menjadi kebun-kebun yang (hanya) menghasilkan buah- buahan yang pahit rasanya, pohon Asl dan sedikit pohon Sidr. Demikianlah kami balas kekafiran mereka, dan pembalasan kami hanya kepada orang- orang yang kafir,“. (jfk)