RUPAT, GORIAU.COM - Banyaknya proyek pembangunan yang tidak selesai dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau di salah satu kecamatan terluar yakni Rupat membuat warga setempat kecewa. Diantara proyek yang terbengkalai diantaranya Jembatan Sei Pengalir Kelurahan Terkul, Jembatan Tanjung Kapal, dan beberapa proyek strategis lainnya.

Sabrizal salah seorang anggota Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Rupat (IKBMR) kepada GoRiau.com, Selasa (2/9/2014) pagi mengatakan, banyak program yang dilaksanakan Pemkab Bengkalis di daerah tersebut, tak terlaksana sesuai dengan yang targetkan.

''Untuk proyek tahun 2013 saja, begitu banyak proyek yang tak sesuai target. Dan itu bukan hanya pada proyek reguler tapi juga pada proyek multiyears atau tahun jamak,'' jelasnya.

Pihaknya menilai pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak tegas terhadap kontraktor pelaksana dan diduga ada permainan dalam pelaksanaan proyek di lapangan.

Selain proyek pembangunan fisik juga masih ada persoalan penting masyarakat seperti permasalahan penerangan listrik yang sekarang ini lebih banyak mati dari pada hidup, permasalahan pemanfaatan kayu untuk kebutuhan masyarakat yang tidak diperbolehkan lagi. program Proyek INBUP yang pelaksaannya hanya di peruntukkan orang-orang tertentu. ***